Bacaini.ID, KEDIRI – Siapa sih yang tidak kenal rendang? Pastinya semua pernah mencicipi makanan khas Minangkabau itu.
Kenapa rendang bisa begitu populer bahkan menyebar di seluruh Indonesia?. Tentunya ini tidak lepas dengan keberadaan rumah makan masakan Padang yang ada di mana-mana.
Bahkan rendang sudah bisa ditemui di restoran Indonesia di luar negeri. Mengapa rendang begitu populer dan dikenal banyak orang?
Sejarah Rendang
Terlepas dari ketenaran rendang, ada asal-usul yang membuat menjadi makanan khas Indonesia, bahkan digandrungi hingga mancanegara.
Menurut fwd.co.id, sejarah rendang berasal dari bahasa Minangkabau “randang” yang itu merujuk pada teknik memasaknya yaitu “Merandang”.
Mengaduk sampai berjam-jam hingga bumbu yang melekat berwarna hitam meresap yang sering disebut “Dadak”.
Dalam Jurnal of Ethnic, Muhammad Nur seorang ahli sejarah beranggapan bahwa makanan berbahan daging seperti rendang sudah ada dalam sejarah lisan sejak abad-abad dahulu (antara abad ke-4 sampai abad ke-10).
Adapun catatan tertulis tentang daging olahan, menurutnya baru muncul dalam riwayat seorang Ulama Islam, Syekh Burhanuddin dari Ulakan (Pariaman) pada abad ke-17.
Pendapat kedua datang dari ahli sejarah Gusti Asnan yang menyinggung laporan Residen Padang HJJL Ridder de Stuers pada tahun 1827.
Asnan menyebut de Stuers telah melaporkan adanya bekal daging hitam kering. Bekal tersebut dibawa oleh pedagang Minangkabau ketika berdagang ke Singapura dan Malaysia melalui Sungai Indragiri dan Sungai Batang-Kwantang.
Dapat disimpulkan rendang terkait erat dengan konteks Islam, budaya merantau, dan etika berdagang masyarakat Minangkabau. Ketiganya sangat mencerminkan jati diri Minangkabau.
Seiring berkembangnya zaman, rendang berinovasi beraneka ragam. Bahkan rendang pun bisa dinikmati tanpa menggunakan daging.
Kabar baik buat vegetarian kalian tidak perlu risau lagi jika ingin makan rendang karena sekarang sudah bisa ditemui olahan rendang tanpa daging.
Berikut adalah resep rendang nangka dan cara membuatnya:
Jika kalian ingin memasak rendang versi hemat, tanpa daging kalian bisa menggantinya dengan buah nangka yang masih muda.
Selain caranya yang gampang, memasak rendang nangka tidak membutuhkan waktu lama. Rasanya pun juga tak kalah dengan rendang daging.
Hanya saja perbedaannya terdapat pada tekstur yang lebih lembut daripada rendang daging. Yuk, langsung saja kita intip cara membuatnya:
Dirangkum dari buku 90 Masakan Rumahan untuk Sebulan (2015), yang ditulis oleh Endang Indriani dan diterbitkan Kawan Pustaka Jakarta, inilah resep rendang nangka makanan khas Padang.
1. Siapkan nangka muda yang tidak terlalu besar. Ambil panci yang cukup besar, masak air hingga mendidih dan masukkan potongan nangka ke dalamnya.
2. Rebus hingga nangka matang dan empuk. Tusukkan garpu ke daging Nangka untuk mengecek apakah nangka sudah matang dan empuk.
Jika garpu dengan mudah masuk ke dalam daging buah, maka itu pertanda nangka sudah matang. Tiriskan nangka kemudian buang air rebusannya lalu sisihkan.
3. Siapkan panci, panaskan sekitar 3 sdm minyak hingga benar-benar panas. Tumis bumbu halus hingga harum dan berubah warnanya, tambahkan bumbu lainnya dan tumis hingga matang.
Warnanya menjadi lebih gelap dan rempah menjadi layu.
4. Masukkan ½ bagian santan, aduk rata, dan masak hingga mendidih. Masukkan nangka dan bumbu perasa, aduk hingga merata.
5. Masak dengan api sedang hingga santan mengering kemudian masukkan sisa santan lainnya. Masak hingga santan menyusut dan habis, cicipi rasanya, dan tambahkan garam jika kurang asin.
6. Angkat dan sajikan dengan nasi panas.
Rendang akan lebih nikmat jika disantap keesokan harinya. Panaskan kembali rendang supaya daging nangka tidak kaku.
Rendang nangka ini rasanya juga tidak kalah enak dari rendang daging. Selain ekonomis cara membuatnya juga relatif lebih mudah dari pada rendang daging.
Apalagi jika disajikan dengan nasi hangat, siap menjadi lauk andalan di rumah. Selamat mencoba.
Penulis: Eka
Editor: Solichan Arif