Bacaini.ID, KEDIRI – Obat atau vitamin dilarang diminum bebarengan dengan mengonsumsi susu. Kalaupun dilakukan setidaknya tunggu dua jam dulu, agar obat atau vitamin tidak kehilangan fungsinya. Benarkah anggapan itu?.
Jawabannya: anggapan itu tak sepenuhnya salah, namun juga tidak sepenuhnya tepat. Seperti diketahui susu mengandung lemak dan kalsium. Dan tidak semua obat atau vitamin bisa larut sempurna bila bertemu susu.
Bahkan beberapa di antaranya justru bisa mengurangi kandungan zatnya. Tapi ada juga yang ketika bergabung dengan susu justru akan membuat obat atau vitamin mudah larut, dan membantu menyerap zat-zat yang terkandung di dalamnya.
Obat dan Vitamin yang Disarankan Tidak Dikonsumsi dengan Susu
Dikutip dari goodrx.com, obat dan vitamin yang tidak dianjurkan diminum berbarengan dengan susu karena dapat mengurangi kandungan zat didalamnya adalah tetrasiklin dan fluorokuinolon, obat osteoporosis, dan suplemen zat besi.
Semuanya jenis antibiotik. Selain itu obat-obatan untuk tyroid, lithium yang merupakan obat untuk bipolar disorder dan obat HIV disarankan untuk tidak dikonsumsi berbarengan dengan susu karena dapat mengurangi kadar obat.
Obat dan Vitamin yang Dianjurkan Diminum dengan Susu
Vitamin A dan vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan justru penyerapannya semakin baik apabila dikonsumsi berbarengan dengan makanan atau minuman mengandung lemak seperti susu.
Kortikosteroid, obat untuk mengatasi peradangan, dianjurkan untuk dikonsumsi dengan susu. Fungsi susu saat minum kortikosteroid adalah memberikan kalium dan kalsium pengganti yang banyak terbuang saat mengonsumsi jenis obat tersebut.
Susu juga bisa diminum saat mengonsumsi obat-obatan jenis anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) karena dapat mengurangi efek samping berupa gangguan sistem pencernaan.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif