Bacaini.ID, KEDIRI – Americano. Bagi sebagian besar pecinta kopi, tentu bukan nama yang asing.
Seduhan kopi hitam dengan penampakan encer dan bercita rasa ringan, itulah definisi Americano yang banyak dinikmati oleh para pecinta kopi.
Kopi Americano jadi alternatif bagi mereka yang kurang menyukai kopi pekat dan pahit, namun juga kurang berselera dengan kopi macam latte atau cappuccino.
Americano punya sejarah panjang yang menarik untuk diketahui. Siapa sangka terciptanya kopi Americano terkait erat dengan Perang Dunia II (PD II), medio tahun 40-an.
Kisah kopi Americano bermula keberadaan tentara Amerika yang ditugaskan di Italia selama PD II.
Dikutip dari americanolounge.com, para tentara Amerika merasa tidak cocok dengan kopi Italia, espresso, yang teksturnya lebih pekat dan pahit.
Sebab sebagai minuman sehari-hari di Amerika, kopi di Amerika memiliki tekstur ringan, namun tetap dengan kelezatan kopi yang khas.
Untuk bisa tetap menikmati kopi sesuai lidah mereka, para prajurit Amerika bereksperimen dengan kopi lokal Italia.
Mereka dengan sengaja menambahkan air panas pada cangkir espresso. Apa hasilnya? Ternyata mereka mendapatkan cita rasa kopi sesuai yang diinginkan.
Mencampurkan air panas pada cangkir espresso oleh tentara Amerika menjadi fenomena baru. Cara menyeduh kopi di Italia itu kemudian dinamakan “Americano”. Minum kopi ala orang Amerika.
Americano bisa diterima lidah para pecinta kopi lantaran rasanya yang halus namun tidak menanggalkan aroma kopi yang tetap semerbak harum.
Tingkat kepekatan kopi yang lebih rendah jadi solusi bagi mereka yang tidak tahan pada rasa pahit kopi. Model seduh Americano membuat kelezatan kopi lebih mudah untuk dinikmati.
Americano dalam perjalanannya menjadi pilihan minum kopi yang paling digemari dan berkembang ke seluruhan dunia.
Americano menjadi minuman pemersatu selera dua benua, Eropa dan Amerika. Cita rasa kopi Americano yang didapat dari kopi Italia dengan seduhan cara Amerika, menjadikannya kopi favorit.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif