Bacaini.ID, BLITAR – Sedikitnya 22 orang warga Desa Ampelgading Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar, Jawa Timur diduga mengalami keracunan.
Usai menyantap menu ikan gurami yang diperoleh dari acara kantor, puluhan warga tiba-tiba merasa mual, pusing dan beberapa di antaranya sampai muntah.
Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi membenarkan peristiwa dugaan keracunan massal. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
“Kita mendapat laporan adanya dugaan keracunan massal di Desa Ampelgading Selorejo,” ujarnya kepada wartawan Senin (1/9/2024).
Informasi yang dihimpun, dugaan keracunan massal berawal dari sejumlah warga yang juga karyawan kantor membawa berkat berisi ikan gurami, lalapan dan sambal.
Berkat sisa acara pada Sabtu itu (28/9/2024) itu kemudian dibagi-bagikan kepada tetangga masing-masing. Tidak ada yang aneh dari masakan ikan gurami yang dikonsumsi.
Gejala pusing, mual dan lemas muncul selang 3-10 jam kemudian. Sadar mengalami gejala keracunan, sebagian warga langsung mendatangi Puskesmas Boro Minggu pagi (29/1/2024).
Berdasarkan penyelidikan sementara, kata Putut ada sebanyak 22 orang yang mengalami gejala keracunan. Sebanyak 6 orang di antaranya dirawat di Puskesmas Selorejo.
Kemudian 8 orang dirawat di klinik, 2 orang dirawat di rumah sakit Kesamben, 2 orang dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dan 4 orang menjalani rawat jalan.
Polisi telah meminta keterangan saksi, dokter dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan Kabupaten Blitar. Dugaan awal ikan gurami terkontaminasi bakteri kolera, salmonella atau e-coli.
“Kita akan membawa sampel untuk dilakukan uji labfor guna memastikan penyebab keracunan,” pungkasnya.
Penulis: Solichan Arif