• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, August 21, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Calon Tunggal Pilkada Jangan Pede Dulu, KPU Bisa Lakukan Coblosan Ulang

ditulis oleh redaksi
12/09/2024
Durasi baca: 2 menit
512 16
0
Honor Petugas Pemilu 2024 Naik

Ilustasi kotak suara. foto: perludem.org

Bacaini.ID, SURABAYA – Sebanyak 3 kabupaten dan 2 kota di Jawa Timur akan melaksanakan pemilihan kepala daerah dengan calon tunggal. Jika pasangan calon tidak mampu meraih target suara minimal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar pilkada ulang.

Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Eka Wisnu Wardhana mengatakan terdapat 5 kota/kabupaten yang menggelar pilkada dengan hanya satu calon. Mereka adalah Kabupaten Gresik, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ngawi, Kota Surabaya, dan Kota Pasuruan.

Wisnu menjelaskan, dalam kontestasi calon tunggal, pasangan tersebut harus mendapatkan perolehan suara 50 persen plus 1 suara untuk bisa menenangkan pilkada. Jika perolehan mereka di bawah itu, maka akan dilakukan pilkada ulang di Tahun 2025. “Tahapannya akan sama dengan sebelumnya, tetapi ada wacana percepatan,” kata Wisnu kepada Bacaini.ID, Kamis, 12 September 2024.

Untuk detil pelaksanaan dan jadwalnya akan dibahas oleh KPU RI bersama DPR dan pemerintah.

Sementara itu Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyoroti pelaksanaan pilkada dengan calon tunggal merupakan kemunduran dalam demokrasi. Selain di Jawa Timur, fenomena calon tunggal juga terjadi secara masif di beberapa daerah di Indonesia.

“Ada 35 kabupaten, 5 kota, dan 1 provinsi yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah di Indonesia,” terang Pembina Perludem Titi Anggraini dalam sebuah dialog di Jakarta.

Perludem menilai salah satu penyebab terjadinya calon tunggal adalah jarak yang terlalu dekat antara penyelenggaraan pemilu dan pilkada, yang berdampak pada dinamika koalisi partai politik. Partai-partai cenderung memilih bergabung dalam koalisi besar karena situasi politik yang dinamis akibat kedekatan pemilu dan pilkada.

Selain dekatnya jarak antara penyelenggaraan pemilu dan pilkada, faktor lain yang menyebabkan banyaknya calon tunggal adalah kaderisasi partai politik. Partai politik tidak mempersiapkan kader dari internal partainya, sehingga memutuskan untuk mengusung calon kepala daerah yang berasal dari partai lain.

Penulis: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: calon tunggalKPU provinsi jawa timurPilkada 2024
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

bendera one piece berkibar di perahu acara Kemenparekraf Trenggalek

Bendera One Piece Warnai Kunker Kemenparekraf di Trenggalek

Perempuan tewas di kamar kos Blitar dibunuh pacar sendiri

Perempuan Tewas di Kamar Kos Blitar Dihabisi Pacar Sendiri

Sidang Mutilasi Koper Merah, Pelaku Dituntut Hukuman Mati

Sidang Mutilasi Koper Merah, Pelaku Dituntut Hukuman Mati

  • perempuan muda tewas di kamar kos Blitar

    Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar, Korban Pembunuhan?

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • Perempuan Tewas di Kamar Kos Blitar Dihabisi Pacar Sendiri

    593 shares
    Share 237 Tweet 148
  • Tubuh Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar Penuh Luka Lebam

    591 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15499 shares
    Share 6200 Tweet 3875
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16605 shares
    Share 6642 Tweet 4151

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist