Bacaini.iD, KEDIRI – Menikmati suara musik melalui sound system bersuara keras jadi tren baru di masyarakat. Terutama pada kegiatan bersifat perayaan termasuk peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus.
Masyarakat kerap menyebut sound system bersuara menggetarkan itu dengan istilah sound horeg. Salah satu yang lagi viral adalah peristiwa sound horeg di desa Waturoyo, Margosono, Pati Jawa Tengah.
Lantaran merasa terganggu suara sound acara karnaval yang memekakkan telinga, seorang ibu-ibu paruh baya meradang dan menyiram air rombongan sound yang tengah melintasi depan rumahnya.
Bahkan tanpa rasa takut memaksa operator sound system untuk mengurangi volume suara. Peristiwa yang direkam video itu sontak viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun instagram @ndorobei.official.
Terlihat dalam video, aksi protes ibu-ibu paruh baya itu tidak mendapat respon positif dari para peserta karnaval. Cekcok adu mulutpun dengan sejumlah pemuda tidak terelakkan.
Dalam rekaman video tampak ibu-ibu paruh baya itu dikerumuni banyak orang dan tersudutkan. Terdengar lontaran kata-kata kasar dan nyaris berakhir dengan pengeroyokan.
Untungnya, aksi brutal kerumunan orang itu berhasil dicegah oleh warga lain dan si ibu masuk ke dalam rumah. Sikap arogan peserta karnaval dengan sound system horeg memicu sentimen negatif warganet.
Banyak warga yang mempertanyakan sound horeg diperbolehkan melintasi perkampungan. Sementara menurut aturan yang ada, mereka hanya boleh aktif di lapangan terbuka dan jauh dari pemukiman.
Dukungan untuk ibu-ibu pemrotes sound horeg ini banyak ditemukan pada kolom-kolom komentar video yang lagi viral. Seperti akun instagram @kesambet.diecast: “Segitu banyak orang, yang waras cuma satu.. Lanjutkan Mak! “.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif