Bacaini.ID, BLITAR – Jelang memasuki awal bulan Agustus 2024, dinamika politik Pilkada Kota Blitar 2024 kian menghangat.
Dua baliho besar bergambar Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin dan Bambang Rianto alias Bambang Kawit bersejajar di salah satu ruas jalan wilayah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar.
Mas Ibin merupakan bakal calon wali (Bacawali) Kota Blitar 2024-2029 yang sudah resmi mengantongi rekom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tagline yang diusung: Kualitas Terbaik Untuk Kota Blitar.
Menyusul rekom, Mas Ibin langsung tancap gas. Pada Minggu (28/7/2024) sore, Wasekjen Pimpinan Pusat Ansor NU itu melaunching Markas Besar (Mabes) Relawan Pemenangan.
Launching dihadiri sejumlah kekuatan lintas sektoral di Kota Blitar dan dalam waktu dekat akan meluas dengan pendirian posko-posko pemenangan di tingkat grassroot.
Bagaimana dengan Bambang Kawit? Politisi berlatar belakang pengusaha ini diketahui lebih dulu muncul di ruang publik Kota Blitar. Saat DPC PDIP Kota Blitar membuka pendaftaran Pilkada 2024, Bambang lah pendaftar pertama Bacawali.
Tagline yang diusung: Kota Blitar Berdaulat. Bambang Rianto diketahui tercatat sebagai Anggota DPRD Jatim dari Partai Hanura. Pada Pileg 2024, Bambang terdaftar sebagai Caleg DPR RI Dapil 6 Jatim dari PKB.
Sayang perolehan suaranya belum bisa mengantarkannya menuju senayan. Pada Pilkada 2024, Bambang Kawit mencoba peruntungan politik dengan meloncat ke PDIP dan mendaftar Bacawali Kota Blitar.
Perjalanan Bambang untuk mendapatkan rekom PDIP sempat terecoki dinamika isu pengusutan kasus korupsi dana Pokir (Pokok Pikiran) DPRD Jatim yang saat ini kembali landai.
Pada Selasa 30 Juli 2024 hari ini, Bambang Kawit dikabarkan telah menerima rekom dari PDIP. Penyerahan rekom partai bertempat di kantor DPD PDIP Jawa Timur.
Sesuai rekom yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, Bambang Kawit berpasangan dengan Bayu Setyo Kuncoro. Bayu merupakan kader tulen PDIP yang sekaligus anggota DPRD Kota Blitar.
Menanggapi dinamika politik yang terus bergulir, Mas Ibin mengatakan, demokrasi itu pada substansinya adalah berkompetisi. Karenanya ia telah menyiapkan diri untuk bertanding dengan siapapun dengan riang gembira.
“Siapapun yang jadi kompetitornya di Pilkada Kota Blitar 2024, kami sudah siap bertanding dengan riang gembira,” ujarnya.
Konstelasi Politik Kota Blitar
PKB yang mempercayakan rekom kepada Mas Ibin diketahui memiliki 5 kursi di DPRD Kota Blitar. Memang, sesuai aturan pemilu, PKB Kota Blitar sudah bisa memberangkatkan pasangan calon sendiri.
Namun bagaimanapun koalisi masih jadi jalan politik yang terbaik. Apalagi ditambah konstelasi politik lokal yang telah berjalan di Kota Blitar.
Yang perlu diketahui, di awal pendaftaran sebagai Bacawali di Kantor DPC PDIP, nama Bambang Kawit sempat begitu populis lantaran seolah tidak ada kandidat lain yang sepadan dengannya.
Kecuali PAN, mulai dari PPP, Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan bahkan PKB langsung mengisyaratkan dukungannya.
Munculnya nama Hengky Kurniawan yang diendors Djarot Syaiful Hidayat juga tak mampu menggoyahkan pendirian para pimpinan parpol di Kota Blitar.
Satu sama lain berkompetisi mengincar posisi bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) berdampingan dengan Bambang. Informasi yang dihimpun, ada yang mengajukan nama kader. Ada yang percaya diri menyodorkan diri sendiri.
Kompetisi berebut posisi AG2 berakhir setelah muncul nama Thobroni atau akrab disapa Kak Toni, kerabat Bupati Blitar Rini Syarifah atau Mak Rini.
Entah seperti apa konsensusnya. Kecuali PAN yang belum memperlihatkan sikap politik, para pimpinan parpol mendadak kompak memasangkan Bambang Kawit dengan Kak Toni, termasuk PKB.
Informasi yang dihimpun Bacaini.ID, beberapa Ketua Parpol di Kota Blitar bahkan telah mengeluarkan surat rekomendasi yang diusulkan ke wilayah dan pusat (DPP).
Surat rekomendasi tingkat DPC itu sedikitnya dibuat tiga parpol, dikeluarkan dengan waktu yang berurutan, yakni 9 Juli 2024, 10 Juli 2024 dan 11 Juli 2024. Lantaran sudah jadi rahasia umum, nama parpol tidak perlu disebut di sini.
Namun kalau ada yang bertanya apakah surat rekomendasi usulan Bambang Kawir-Kak Toni itu dikeluarkan dengan cuma-cuma?, jawabannya adalah pertanyaan sebaliknya: apakah ada makan siang gratis?.
Begitulah dinamika politik yang berjalan di Pilkada Kota Blitar 2024 sebelum muncul nama Wasekjen Pimpinan Pusat Ansor NU Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin.
Mas Ibin muncul dan dalam waktu cepat mengantongi surat rekomendasi dari DPP PKB. Sementara saat itu Bambang Kawit masih mengantongi Surat Tugas. Peta politik Pilkada Kota Blitar sontak berubah.
Ketua DPC PKB Kota Blitar Yasin Hermanto yang di awal masih sempat ngotot memperjuangkan Kak Toni untuk mendapat rekom PKB mulai mengubah sikap politiknya.
Di acara launching Markas Besar (Mabes) Relawan Pemenangan Mas Ibin, posisi duduk Yasin terlihat dekat-dekat dengan Mas Ibin. Di depan awak media, Yasin menyatakan mengusung Mas Ibin sebagai Bacawali Kota Blitar 2024-2029.
Pada 30 Juli 2024 ini konstelasi politik Pilkada Kota Blitar semakin komplek. DPP PDIP menerbitkan rekom untuk pasangan Bambang Kawit dan Bayu Setyo Kuncoro yang sama-sama dari PDIP.
Hadirnya nama Bayu yang merupakan kader tulen PDIP otomatis mengubur nama Kak Toni. Harapan para pimpinan parpol yang menginginkan pasangan Bambang Kawit- Kak Toni di Pilkada Kota Blitar 2024, pupus sudah.
Termasuk peluang Partai Gerindra yang mencoba melakukan manuver dengan menyodorkan nama Elim Tyu Samba dan Fredy sebagai AG 2, yang arahnya mengincar berpasangan dengan Bambang Kawit, tertutup sudah.
Permainan telah berakhir, the endgame. Waktunya pertandingan sesungguhnya dimulai. Lantas ke mana parpol pendukung pasangan Bambang Kawit-Kak Toni yang gagal itu melabuhkan dukungan politiknya?.
Memang ada pimpinan parpol yang beretorika menyatakan tidak akan mengubah arah dukungan. Mungkin lantaran tersandera rekom usulan yang terlanjur dikeluarkan. Sebab di politik memang tidak ada makan siang gratis.
Politik memang serba mungkin, apa saja bisa terjadi, namun tentu tingkat rasionalitasnya tetap terukur.
Sebagai Bacawali Kota Blitar yang diusung PKB, Mas Ibin menegaskan dirinya terus bergerak membangun komunikasi sekaligus konsolidasi dengan semua parpol yang ada di Kota Blitar.
Sebagai bentuk penghormatan kepada semua parpol, dirinya diketahui sejak awal mendaftar ke semua parpol. Sejak awal Mas Ibin mengharapkan adanya dukungan dari semua parpol.
“Karena kami ingin bersama-sama membangun Kota Blitar ke depan jadi lebih baik di segala sisi dan kawentar (terkenal),” ungkapnya.
Penulis: Solichan Arif