Bacaini.id, KEDIRI – Menyiapkan dana pendidikan untuk anak jadi salah satu instrumen penting dalam pengelolaan keuangan rumah tangga.
Dana pendidikan yang naik setiap tahun membuat orang tua harus memutar otak, apalagi jika berniat memasukkan anak ke universitas. Seperti yang kita ketahui, biaya masuk Perguruan Tinggi tidak murah.
Agar biaya pendidikan anak terjamin tanpa mengganggu biaya kebutuhan hidup lain, ada baiknya orang tua tahu cara menghitung dan pengelolaannya.
Yang harus diketahui oleh orang tua, biaya pendidikan tidak lepas dari nilai inflasi negara tiap tahunnya. Untuk Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kenaikan biaya pendidikan sebesar 10% tiap tahunnya.
Cara Hitung Biaya Pendidikan
• Hitung rentang waktu mulai saat ini hingga anak masuk kuliah. Misal saat ini anak kelas 9, maka orang tua punya waktu 3 tahun sebelum anak masuk Perguruan Tinggi. Jadi ada waktu 3 tahun untuk menyiapkan dana pendidikan anak untuk kuliah.
• Survei Perguruan Tinggi yang akan dimasuki. Cari tahu biaya masuk kampus rata-rata jika anak atau orang tua masih belum menentukan akan fokus di bidang/jurusan apa. Perlu diketahui bahwa setiap fakultas, walaupun masih dalam naungan Perguruan Tinggi yang sama, biaya yang diperlukan berbeda-beda. Jadi, kita ambil rata-rata biaya yang nanti bakal dibutuhkan anak.
• Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
Jika biaya kuliah saat ini sejumlah Rp 30 juta, rentang waktu yang tersisa adalah 3 tahun, dan nilai inflasi 10%. Hitung dulu kenaikan biaya kuliah per tahun. Jika nilai inflasi 10%, maka kenaikan biaya kuliah per tahunnya adalah:
Tahun 1 : (Rp.30jt x 10%) + 30jt = Rp.33.000.000
Tahun 2 : (Rp.33jt x 10%) + 33jt = Rp.36.300.000
Tahun 3 : (Rp.36.300.000 x 10%) + 36.300rb = Rp. 39.930.000
Jadi, estimasi biaya pendidikan masuk Perguruan Tinggi 3 tahun kedepan sesuai asumsi tersebut diatas adalah sejumlah Rp.39.930.000
Mengelola Biaya Pendidikan
Yang harus disiapkan untuk menyiapkan tabungan pendidikan anak adalah mulai berinvestasi khusus untuk biaya pendidikan. Beberapa investasi yang bisa dilakukan adalah
• Menabung emas. Emas terhitung lebih aman karena nilainya stabil cenderung naik mengikuti inflasi. Kita bisa menyimpan dana dengan menabung dalam bentuk emas seharga biaya yang dibutuhkan nanti.
• Tabungan Pendidikan ataupun Konvensional. Banyak lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas tabungan pendidikan yang bisa di pilih. Atau bisa juga membuka rekening sendiri khusus untuk menabung biaya pendidikan anak berdasar perhitungan biaya pendidikan seperti diatas.
Misal estimasi biaya yang akan diperlukan sejumlah Rp 40 juta dalam jangka waktu 3 tahun, maka kita harus disiplin menyisihkan uang untuk ditabung sebesar kurang lebih Rp.1.111.000 tiap bulannya.
• Deposito. Karena tingkat pengembaliannya sudah pasti positif dan risikonya kecil, banyak orangtua yang memilih cara ini sebagai bentuk tabungan pendidikan anak mereka. Deposito menawarkan cukup banyak benefit, salah satunya adalah suku bunga yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan jenis tabungan lainnya.
Namun jika memilih tabungan jenis ini, jangan lupa bahwa ada tenggat waktu tertentu dalam pengambilan dan penyetoran, sehingga uang yang ada tidak bisa diambil setiap waktu, tidak seperti rekening tabungan biasa.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif