Bacaini.id, BLITAR – Artis Hengky Kurniawan tiba-tiba mengumumkan niatnya maju di Pilkada Kota Blitar 2024.
“Saya mendapat arahan dan penugasan dari Mas Hasto dan Mas Djarot untuk maju di Pilwali Kota Blitar,” tulisnya pada timeline akun Instagram pribadinya @hengkykurniawan.
Keputusan Hengky yang cuma berbekal arahan lisan itu mendadak dan cukup mengejutkan sejumlah pihak, terutama soal arah rekom DPP PDIP yang akan diulurkan ke mana.
Kok plin-plan? Begitu respon sejumlah penikmat kopi yang lagi asyik menikmati secangkir kopi hangat di pinggiran pasar Kota Blitar.
Katanya maju di Kabupaten Bandung Barat? menyusul respon kedua, ketiga, keempat dan tiba pada satu titik kesimpulan: begitulah politik dan tabiat politisi yang lagi diasuh ambisi.
Pandangan itu tidak keliru, namun tentunya tidak semua politisi bersepak terjang politik seperti itu. Plin-plan, mudah lompat sana-sini, rangkul sana-sini. Masih banyak politisi yang mengedepankan fatsun politik tinggi-tinggi.
Sedikit geser ke belakang. Tentu memori publik Blitar Raya masih ingat. Pada saat hangat-hangatnya PDI Perjuangan (PDIP) membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah dan bakal calon wakil kepala daerah, Hengky memutuskan berkompetisi di Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat.
Hengky ingin melanjutkan kekuasaan sebagai Bupati Bandung Barat yang ia dapat setelah bupati sebelumnya terjegal kasus korupsi. Lagian sebelumnya ia lebih dikenal sebagai wakil bupati Bandung Barat.
Namun, pada saat yang hampir bersamaan, Hengky Kurniawan juga mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP Kabupaten Blitar dan mengembalikannya. Begitu juga di Bandung Barat juga mengembalikannya.
Dalam keterangan di sebuah media, Hengky men-spill alasannya mendaftar di dua tempat (Kabupaten Blitar dan Kabupaten Bandung Barat). Intinya, bagian dari sebuah ikhtiar politik dan itu bukan persoalan.
Yang tidak pernah muncul dalam spekulasi publik Blitar Raya, Hengky tiba-tiba menyatakan bersedia maju di Pilkada Kota Blitar. Sebab semua tahu, ia tidak pernah mendaftar secara offline maupun online, baik di DPP PDIP, DPD maupun DPC.
Hengky hanya membawa bekal perintah lisan petinggi partai. Dan sejak mengumumkan kesiapannya maju di Pilkada Kota Blitar 2024, balihonya bermunculan.
Ia juga mulai kembali berumah di Kota Blitar yang belasan tahun atau bahkan puluhan tahun ia lupakan, dan memilih berkonsentrasi sebagai warga ibu kota dan sekitar ibu kota.
Namun realitasnya, ambisi Hengky Kurniawan maju di Pilkada Kota Blitar telah mengubah peta politik, khususnya terkait dengan peluang rekom PDIP akan jatuh ke mana.
Sejumlah pihak yang berkepentingan dengan rekom pun terkejut. Kalau mau sedikit menengok kembali rekam jejak politik Hengky sebelum mendaku diri sebagai kader PDIP, rasa kaget itu harusnya tidak perlu terjadi.
Semua tahu, sebelum meloncat ke PDIP, Hengky Kurniawan merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan bahkan di situlah ia memulai karir politiknya. Pada tahun 2015, PAN sempat mewacanakan Hengky maju sebagai bakal calon Bupati Kediri, namun gagal di tengah jalan.
Pada Pileg 2014, Hengky Kurniawan juga pernah maju sebagai Caleg DPR RI dari PAN Dapil VI Jatim (Blitar, Tulungagung dan Kediri), namun gagal menuju senayan.
Gagal berkarir di PAN, pada tahun 2017 Hengky meloncat ke Partai Berkarya, partai politik besutan keluarga Cendana, Tommy Suharto. Petualangan politik Hengky ternyata tidak berhenti di situ.
Dari Partai Berkarya, Hengky Kurniawan meloncat lagi ke Partai Demokrat dan pada Pilkada 21 September 2018 berhasil mengantarkannya sebagai Wakil Bupati Bandung Barat berpasangan dengan Bupati Aa Umbara.
Pada tahun 2019 Hengky Kurniawan tiba-tiba meloncat ke PDIP di mana manuver politiknya menimbulkan kekecewaan dari kader dan simpatisan Demokrat di Bandung Barat.
Pada tahun 2022, lantaran Bupati Aa Umbara kesandung kasus korupsi, Hengky Kurniawan dilantik sebagai Bupati Bandung Barat. Pada Pileg 2024 Hengky maju sebagai caleg DPR RI Dapil Jawa Barat 2.
Namun hasratnya untuk bisa duduk di kursi senayan kembali gagal, kalah dari komedian Denny Cagur, rekan separtainya (PDIP).
Melihat rekam jejak politiknya yang meloncat-loncat, tentu tidak heran jika sikap politik Hengky Kurniawan dalam mengambil pilihan politik dalam pilkada 2024 juga meloncat-loncat.
Dari Kabupaten Bandung Barat meloncat ke Kabupaten Blitar, dan tiba-tiba menyatakan maju di Pilkada Kota Blitar.
Bisa jadi yang dilakukan Hengky bagian dari manuver politik yang dimainkan para petinggi partai untuk melakukan test on the water, cek ombak di Pilkada Kota Blitar.
Sebab update yang terbaru, DPP PDIP telah menurunkan Surat Tugas nomor 3008/ST/DPP/VII/2024 untuk Bacawali Bambang Rianto atau Bambang Kawit.
Surat Tugas yang dikeluarkan 1 Juli 2024 itu ditandatangani Ketua DPP M Prananda Prabowo dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Surat Tugas memang bukan surat rekomendasi, semua tahu itu. Semua juga tahu, Surat Tugas merupakan prasyarat penting untuk menjemput rekomendasi, dan bukan sekedar perintah lisan yang bersifat personal.
Sebab siapapun yang telah mendapat Surat Tugas dari DPP PDIP untuk perhelatan Pilkada 2024 adalah mereka yang telah mendapat skala prioritas.
Penulis: Solichan Arif