Kisah Pilu Bocah 13 Tahun Merawat Ortu Stroke: Ditangani Pemerintahan Mas Dhito Usai Viral
Bacaini.id, KEDIRI – Aditya Daiva Ardhani, bocah 13 tahun asal Dusun Kemuning Desa Tiru Kidul Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Jawa Timur hidup bersama orang tua yang mengidap penyakit stroke.
Aditya diketahui merupakan anak semata wayang. Di sela aktif bersekolah ia masih harus merawat kesehatan ayah dan ibunya. Ayahnya yang bernama Supriyanto (49) sudah setahun terakhir dihajar stroke.
Kemudian ibunya, Sarmini menderita stroke sejak tahun 2020. Sebelum pindah ke wilayah Kediri, keluarga ini tinggal di wilayah Kabupaten Blitar.
Setelah sekian lama tertatih-tatih merawat kedua orang tua, pemerintah belum lama ini mengulurkan bantuan. Perhatian Pemkab Kediri baru muncul setelah kisah pilu Adit diposting di akun Instagram @marga_cista, dan viral.
KTP orang tua Aditya diketahui masih tercatat sebagai warga Blitar. “KTP nya memang masih warga Blitar. Keluarga ini pindah ke Kediri sekitar 2 bulan yang lalu,” kata Muafak Shofi, Kasun Kemuning saat dikonfirmasi, Senin (13/5/2024).
Kisah Adit viral usai adanya postingan video dari akun Instagram @marga_cista. Terlihat rumah yang ditempati bocah itu berukuran 4×6 meter persegi dengan sebagian ruangan tidak beratap.
Setelah viral terlebih dahulu, Pemerintahan Bupati Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito bergegas datang untuk melakukan pengecekan lokasi dan pemberian bantuan.
“Hari ini kita bersama dinas sosial, dinas perkim, dinas pendidikan serta pemerintah desa setempat melakukan pengecekan di rumah Adit,” kata Camat Gurah, M. Imron usai meninjau lokasi.
Dalam assessment itu Imron mengatakan telah memastikan status keluarga Adit. Pasalnya mereka ternyata masih tercatat sebagai warga Kabupaten Blitar.
“Tadi statusnya pak Supri dan keluarga masih warga Blitar, karena ada sejarah di sini, kita nanti akan pindahkan ke Kediri. Bila statusnya sudah pindah otomatis nanti bisa memudahkan dalam hal bantuan,” terangnya.
Pemkab Kediri dalam waktu dekat akan membenahi tempat tinggal yang dihuni Aditya dan orang tuanya. Status sekolah Aditya sebagai pelajar kelas 7 di SMP 02 Blitar akan dipindah ke SMP 01 Plosoklaten Kabupaten Kediri.
Pemerintah juga akan mengulurkan bantuan sembako untuk kelangsungan hidup keluarga Aditya sehari-hari.
“Untuk Adit, kita akan pindahkan bersekolah ke Kediri yang paling dekat ke SMP 1 Plosoklaten,” ungkapnya.
Penulis: Agung K Jatmiko
Editor: Solichan Arif