Bacaini.id, KEDIRI – Ratusan warga Desa Panjer, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menggelar ritual sesuci tirta dengan berebut gunungan hasil bumi.
Tradisi warga lereng Gunung Kelud itu itu dalam rangka menyambut datangnya bulan ramadan. Ada keyakinan di antara warga, gunungan hasil bumi yang didapat akan memberikan keberkahan.
Ritual berlangsung meriah. Dua gunungan hasil bumi lengkap lauk pauk dikirab mulai halaman kantor balai desa hingga menuju situs Adipati Panjer yang merupakan sesepuh desa.
Sesampai di Situs Adipati Panjer, para tokoh desa dan sejumlah gadis remaja mengambil air dari sumber mata air yang ada. Air merupakan sebagai simbol pensucian dalam rangka menyambut bulan ramadan.
Setelah ditaburi doa, gunungan hasil bumi diperebutkan oleh warga mulai dari aneka buah-buahan, sayuran, umbi-umbian, hingga padi.
Sriningsih, salah satu warga yang turut berebut gunungan mengaku rela berdesak-desakan demi mendapatkan sayur dari gunungan. Ia percaya akan datangnya berkah. Sayur yang ia peroleh nantinya akan dimasak dan dimakan oleh seluruh keluarga.
“Biar dapat berkah, tadi dapat sayur kacang, kenikir dan buah-buahan,” tuturnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo mengatakan selain sebagai kearifan lokal arak-arakan gunungan hasil bumi menjadi rangkaian pengambilan sumber mata air di Situs Adipati Panjer.
Hal itu juga sekaligus rangkaian dari peringatan hari jadi Kabupaten Kediri ke 1220.
“Pengambilan air dari sumber di Situs Adiati Panjer ini juga bagian dari tradisi untuk peringatan hari jadi Kabupaten Kediri,” Tutur Adi Suwignyo.
Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri Eko Priatna mengatakan, kirab gunungan ini menjadi agenda rutin warga Desa Panjer.
Ritual juga sekaligus ungkapan suka cita warga dalam menyambut bulan ramadan.
“Ini kegiatan rutin warga Desa Panjer, menariknya pada tahun ini kebetulan mendekati bulan ramadan, sehingga juga sebagai wujud suka cita akan datangnya bulan yang penuh berkah,” kata Eko.
Penulis: Agung K Jatmiko
Editor: Solichan Arif