• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, September 3, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kritik Presiden Jokowi, AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas

ditulis oleh redaksi
11/02/2024
Durasi baca: 2 menit
535 11
0
Kritik Presiden Jokowi, AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas

Sekretaris AJI Kediri, Rekian membacakan pernyataan sikap bersama mahasiswa. Foto:AJI Kediri

Bacaini.id, KEDIRI – Sejumlah organisasi jurnalis dan mahasiswa menggelar mimbar bebas bertajuk ‘Darurat Demokrasi’ di Cafe Kios Domisili Sekitar, Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri, Minggu, 11 Februari 2024.

Koalisi yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kediri, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kediri, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta Perhimpinan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) ini menyerukan kondisi darurat matinya demokrasi di Indonesia.

Ketua AJI Kediri, Danu Sukendro mengatakan kegiatan ini untuk merespon dugaan rekayasa dalam Pemilihan Presiden Republik Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dalam memenangkan pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka.

“Saat ini, Presiden Jokowi makin menunjukkan ambisinya melanggengkan kekuasaan dengan cara yang kotor,” kata Danu.

Beberapa praktik tersebut antara lain; melemahkan Mahkamah Konstitusi yang kemudian melahirkan politik dinasti, serta menyalahgunakan sumber daya negara dan mengintimidasi oposisi. Rezim Jokowi, menurut Danu, juga mengabaikan pentingnya Pemilu yang jujur, adil dan berintegritas.

Kepemimpinan Presiden Jokowi yang anti-demokrasi ditunjukkan dengan pengesahaan sejumlah undang-undang yang justru mengancam HAM dan memperlemah institusi demokrasi. Mulai dari Perpres jabatan fungsional TNI, revisi UU KPK, UU Cipta Kerja, Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik yang masih memuat pasal-pasal berbahaya bagi kebebasan berekspresi dan kebebasan pers.

Ketua DPC GMNI Kediri Moh Abdur Roziqin mengatakan, Presiden Jokowi tidak sama seperti awal mula muncul. Hari ini yang terlihat adalah ambisi besar untuk mencapai tujuan pribadinya.

“Kita tertipu dengan tampilan awal, yang seolah-olah beliau adalah orang baik, namun setelah mendapatkan kekuasaan rentan melakukan manipulasi publik demi kelancaran ambisi dan mencapai tujuannya,” katanya.

Ketua Umum HMI Cabang Kediri, Wahyu Agus Hariadi mengatakan kegiatan ini merupakan respon tindakan semena-mena yang dilakukan oleh presiden jokowi untuk memuluskan dinastinya.

Ketua PC PMII Kediri, Syaiful Amin menambahkan demokrasi di Indonesia hari ini dalam kondisi tidak baik, dan penyebabnya adalah Presiden Jokowi. “Ini sebagaimana pandangan para pakar politik dan guru-guru besar berbagai universitas, bahwa Jokowi adalah penyebab krisis ini,” katanya.

Selain berorasi, mimbar bebas itu juga diselingi nonton bareng film Dirty Vote karya Dandy Laksono, dan diakhiri dengan pernyataan sikap bersama.

Penulis: Kridaning Jatmiko

Editor: Hari Tri W

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: AJIGMNIHMIPilpres 2024PMIIpresiden jokowi
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Tradisi Mangkaban sebagai jejak leluhur dayak belusu

Mangkaban: Jejak Leluhur Dayak Belusu Hingga Lahir Desa Wisata

serangan siber di Indonesia meningkat pesat

Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber, Ini Penyebabnya

Imigrasi Blitar deportasi WN Malaysia

Imigrasi Blitar Deportasi WN Malaysia via Bandara Soekarno-Hatta

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2896 shares
    Share 1158 Tweet 724
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15531 shares
    Share 6212 Tweet 3883
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16613 shares
    Share 6645 Tweet 4153
  • Kerusuhan di Blitar: Polisi Tetapkan 10 Tersangka dan Ungkap Ladang Ganja

    579 shares
    Share 232 Tweet 145
  • Huru-hara Aksi Massa di Blitar Ambyar Dilawan Warga

    665 shares
    Share 266 Tweet 166

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112