• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, October 23, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Akademisi Malang Turun ke Jalan Kecam Jokowi: Moral Etik Tergerus

ditulis oleh Editor
05/02/2024
Durasi baca: 3 menit
520 11
0
Akademisi Malang Turun ke Jalan Kecam Jokowi: Moral Etik Tergerus

Akademisi Malang Turun ke Jalan Kecam Jokowi: Moral Etik Tergerus. (fotoBacaini)

Bacaini.id, MALANG – Puluhan orang akademisi dan gabungan masyarakat sipil menggelar demonstrasi di Alun-alun Tugu Kota Malang, Senin (5/2/2024).

Massa yang terdiri dari dosen perguruan tinggi, aktivis LSM, mahasiswa hingga ibu rumah tangga mengecam kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai mengabaikan etika.

Massa mengusung wacana Reformasi Jilid 2 lantaran Indonesia dinilai telah mengalami krisis kepemimpinan.

Perwakilan akademisi Malang Raya, Purnawan Dwikora Negara mengatakan aksi harus dilakukan mengingat situasi moral etik pemimpin dinilai mulai sengaja dilunturkan.

“Pagi ini menyatakan seruan luhur, karena kami berangkat dari menyangkut keluhuran budi, etika, sebuah situasi moral etik yang saat ini sedang tergerus dan terdegradasi,” ujar Purnawan, Senin (5/2/2024).

Disampaikan bahwa jika pemimpin rusak maka rakyat akan turut juga rusak. Menurut Purnawan, Indonesia tengah dilanda krisis keteladanan, etika, moral dan hukum.

Semua itu kata dia telah diatur dalam Tap MPR RI Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa. Turunnya akademisi ke jalan lantaran aspirasi dan nasehat mereka telah diabaikan.

”Kami ini para dosen tidak ikut diam, kan kita gerak di forum rektor PT. Tapi karena tidak direspon dan sudah dirasa waktunya kami turun ke jalan,” ujarnya.

Purnawan juga membeberkan beberapa fakta konkrit terkait mundurnya moral dan etika kehidupan berbangsa. Hal itu terlihat dari praktik penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan oleh Presiden jelang hari H Pemilu. 

Praktik itu, kata dia bahkan dilakukan mulai dari Presiden, Mahkamah Konstitusi, termasuk para ketua partai dan para Capres-Cawapres yang menunjukkan etika yang tidak luhur.

“Sebetulnya penguat utamanya etika ini adalah dari keteladanan moral dari pemimpin bangsa. Kalau pemimpinnya memberikan teladan negatif, apa jadinya di masyarakat kita nanti,” tegasnya.

Dalam aksi massa menyerukan 6 poin desakan:

1. Mendesak Pemimpin Negara, Pemimpin Bangsa, dan Pemimpin Masyarakat untuk memberikan keteladanan etika/moral dan praktik kenegarawanan dalam kehidupan berbangsa bernegara.

2. Menuntut para Pemimpin Partai Politik, Para Capres Cawapres, para Calon Legislatif untuk berpolitik secara santun mengedepankan etika dan budaya malu.

3. Menuntut Presiden beserta semua aparatur pemerintahan untuk berhenti menyalahgunakan kekuasaan dengan tidak mengerahkan dan tidak memanfaatkan sumber daya negara untuk kepentingan politik praktis.

4. Menyeru DPR dan DPRD untuk tidak diam membisu agar selalu aktif mengkoreksi sebagai fungsi jalannya demokrasi dan justru tidak menyanderanya untuk kepentingan partainya, golongannya atau pribadinya.

5. Mengajak masyarakat Indonesia untuk terlibat pemilu yang JURDIL dan berani mengawasinya guna memperolah pemerintahan dengan legitimasi kuat berbasis penghormatan suara rakyat.

6. Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mempertahankan dan mencari sisa sisa nilai etika kehidupan berbangsa pada diri masing masing. Hal ini guna kemartabatan bangsa Indonesia di tengah rendahnya martabat dan keteladanan para Pemimpin Negara, Pemimpin Bangsa dan Pemimpin Masyarakat.

Penulis: A.Ulul

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: akademisi malangjokowipresiden joko widodo
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Eaby Dorong Pemerintah Trenggalek Lebih Terbuka Lewat Uji Publik Ranperda Keterbukaan Informasi

Eaby Dorong Pemerintah Trenggalek Lebih Terbuka Lewat Uji Publik Ranperda Keterbukaan Informasi

penyakit tanaman hias

Apa Saja Penyakit Tanaman Hias? Selain Daun Pucat dan Gosong

oknum kiai dan gus di ponpes Trenggalek terdakwa pencabulan

Jumlah Santri Korban Pencabulan di Ponpes Trenggalek Bertambah

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15602 shares
    Share 6241 Tweet 3901
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16623 shares
    Share 6649 Tweet 4156
  • Seruan Boikot TRANS 7 Meluas Hingga ke Kampung Halaman Tan Malaka

    818 shares
    Share 327 Tweet 205
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2929 shares
    Share 1172 Tweet 732
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10883 shares
    Share 4353 Tweet 2721

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist