Bacaini.id, JOMBANG – Ratusan buruh dari sejumlah serikat buruh di Kabupaten Jombang Jawa Timur berdeklarasi untuk pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Para buruh menamakan diri Poros Buruh Untuk Perubahan. Deklarasi diikuti dengan menyerahkan surat dukungan kepada co captain Timnas pasangan AMIN Moh Jumhur Hidayat.
“Empat sektor dan serikat buruh bergabung untuk mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden,” ujar kordinator Poros Buruh Kabupaten Jombang Heru Zandy Kamis (25/1/2024).
Deklarasi Poros Buruh Untuk Perubahan berlangsung di sebuah warung makan di jalan Urip Sumoharjo Jombang. Buruh Jombang memilih mendukung pasangan AMIN dalam Pilpres 2024 lantaran kecewa dengan pemberlakukan UU Omnibuslaw Ketenagakerjaan.
UU Omnibuslaw dianggap tidak menguntungkan buruh, bahkan membuat posisi buruh semakin tertindas. Deklarasi juga diwarnai dengan orasi secara bergantian.
Buruh menyampaikan pandangan politik dan harapannya kepada pasangan AMIN. Mereka bersepakat dengan isu perubahan untuk kemakmuran dan kesejahteraan buruh.
“Jumlah buruh kita 80 ribu, kita optimis bisa mengkordinir suara untuk kemenangan Pasangan AMIN. Apalagi rata-rata buruh juga menginginkan wakil presiden dari kota Jombang,” tegasnya.
Moh Jumhur Hidayat menyambut gembira dukungan yang disampaikan buruh. Selain kaum buruh, dukungan juga diberikan kordinator becak se Kabupaten Jombang dan kelompok ojek online.
“Salah satu tugas co captain untuk menggalang basis kerakyatan seperti buruh ojol tani nelayan dan pedagang tradisional,” ujarnya.
Jumhur juga menyinggung soal Jombang yang merupakan basis santri yang sudah tergarap. Karenanya, untuk penguatan barisan AMIN, kata Jumhur penggarapan isu kerakyatan, yakni khususnya kelompok buruh terus dilakukan.
“Termasuk UU Omnibuslaw ketenagakerjaan kita sudah siapkan revisinya,” ungkapnya.
Soal pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan presiden dan menteri bisa mengikuti kampanye dan mendukung pasangan calon, Jumhur menolak hal itu dan seharusnya tidak dilakukan. Pasalnya jabatan seringkali melekat dengan prilaku sehari hari.
“Omongan tersebut tidak terpuji tidak bisa kita contoh,” sindirnya atas pernyataan Presiden Jokowi.
Jumhur juga mengajak semua elemen masyarakat untuk melakukan pengawasan agar tidak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
“Ada pepatah, ada kecurangan bukan semata mata ada kesempatan, namun karena kelengahan kita, untuk itu kita akan memelototi agar kecurangan tidak sampai terjadi,” tegasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif