Bacaini.id, KEDIRI – SPBU Tempurejo di dekat kawasan pemukiman warga Lingkungan Kresek RT 05 RW 02, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri akan kembali dibuka. SPBU itu ditutup sejak Agustus karena terjadi kebocoran pipa sehingga membuat sumur sejumlah warga tercemar.
Rencana pembukaan kembali SPBU Tempurejo disampaikan Kepala DLHKP Kota Kediri Imam Mutakin dalam pertemuan bersama warga, Sabtu, 30 Desember 2023. Pihak Pertamina, perwakilan SPBU, PDAM, dan perangkat daerah setempat juga dihadirkan dalam forum.
Imam mengatakan, rencananya SPBU Tempurejo akan kembali buka besok atau lusa setelah proses pengiriman BBM yang dilakukan hari ini.
“Jadi pengajuannya sudah, nanti malam kemungkinan akan dikirim, mungkin besok atau lusa sudah bisa beroperasi,” kata Imam usai pertemuan hari ini.
Imam memastikan warga setuju dan mendukung pembukaan kembali SPBU ini. Namun, mereka meminta agar SPBU benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan normalisasi dan tetap memberikan kompensasi hingga semuanya kembali normal.
“Pada prinsipnya sepanjang nanti terkait dengan normalisasi, kompensasi tetap berjalan sampai semuanya normal oleh SPBU mereka tetap mendukung karena mereka juga kesulitan ketika membutuhkan BBM baik itu untuk pertanian atau transportasi,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Imam, proses normalisasi sumur warga yang dilakukan tim dari ITS tengah berlangsung. Proses tersebut dilakukan sejak awal Desember dan ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan atau pada Februari 2024.
Sementara sejauh ini, dari lima sumur yang kembali diambil sampel, dua diantaranya sudah normal. Artinya tidak lagi ditemukan kandungan total petroleum hydrocarbon (TPH).
“Dari 5 sampel sumur 2 sudah oke, 3 sumur masih ada kandungan TPH-nya,” imbuhnya.
Semi, salah satu warga terdampak mengaku bahwa saat ini sumurnya belum kembali normal. Namun ia tidak mempermasalahkan jika SPBU kembali buka selama proses normalisasi dan kompensasi tetap dijalankan.
“Yang penting air tandon itu lancar, air sumur saya kembali bersih tidak berbau, tidak apa-apa itu buka,” kata Semi.
Sebelumnya, sejumlah sumur warga di Lingkungan Kresek RT 05 RW 02 yang sumurnya mengalami pencemaran sehingga airnya kotor dan bau. Berdasarkan uji dari Envilab, Pertamina menemukan keretakan dan bocor kecil pada pipa Pertamax di SPBU Tempurejo.
Hasil tes dari tim independen bersertifikasi Dirjen Migas tersebut menunjukkan adanya penurunan tekanan yang mengindikasikan adanya keretakan dan bocor kecil pada pipa Pertamax.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira