Bacaini.id, SURABAYA – The International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengakui jika ikan Pari Jawa saat ini telah benar-benar punah. Salah satu penyebab kepunahan itu adalah ulah manusia yang memburunya secara masif.
Tim peneliti Charles Darwin University (CDU) Australia menyatakan punahnya spesies ikan pari super langka ini merupakan kepunahan ikan pertama akibat ulah manusia.
Ikan pari Jawa (Urolophus javanicus) adalah spesies ikan pari di keluarga Urolophidae. Satu spesimen betina sepanjang 33 cm pernah ditangkap di Jakarta.
Ikan pari Jawa memiliki tubuh dengan bagian atasnya berwarna coklat dan memiliki bintik-bintik yang lebih gelap dan terang. Ikan ini memiliki sirip ekor di depan tulang belakang, sirip punggung berbentuk oval yang panjang, serta ekor dengan sirip dada.
Konsumsi masyarakat
Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Selain ukurannya yang besar, dagingnya memiliki cita rasa yang lezat dalam berbagai olahan masakan.
Tak hanya lezat, ikan pari juga mengandung protein, vitamin dan omega yang baik untuk kesehatan tubuh.
Di Jawa Timur, olahan daging ikan pari cukup banyak digemari masyarakat. Bahkan keberadaan rumah makan, mulai kelas kaki lima hingga restoran menyediakan menu masakan ikan pari. “Kalau di kaki lima kita menyebutnya Iwak Pe,” kata Dodik, warga Surabaya penggemar ikan pari kepada Bacaini.id, Rabu, 27 Desember 2023.
Di kota pahlawan, keberadaan warung kaki lima dengan menu ikan pari cukup banyak. Paling umum adalah menu ikan pari dalam bentuk lalapan. Kelembutan tekstur daging serta gurihnya ikan pari membuatnya cocok dipadu dengan sambal yang pedas.
Selain itu, ikan pari juga dijumpai dalam olahan goreng, panggang, tumis, atau dibuat seperti sup.
Tak hanya menjadi makanan favorit, ikan pari juga kerap dikoleksi sebagai ikan hias oleh penggemar ikan. Biasanya jenis yang dikoleksi adalah ikan pari yang hidup di air tawar karena memiliki motif dan corak beragam.
Penulis: Hari Tri Wasono