• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, May 21, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Benarkah Pembangunan Bandara Kediri Sesuai Ramalan Prabu Jayabaya

ditulis oleh redaksi
29/06/2020
Durasi baca: 2 menit
622 7
1
Benarkah Pembangunan Bandara Kediri Sesuai Ramalan Prabu Jayabaya

Ilustrasi Jayabaya. Foto: Istimewa

KEDIRI – Bagi sebagian masyarakat Jawa, ramalan Prabu Jayabaya bukanlah mitos. Seiring perjalanan zaman, ramalan itu menuai kenyataan. Termasuk bandara Kediri yang dibangun Gudang Garam.

Selain menjabat Raja Kerajaan Kadiri, Prabu Jayabaya atau Sri Aji Jayabaya dikenal pula sebagai peramal jitu. Ramalannya yang berjuluk Jangka Jayabaya dalam tradisi Jawa dipercaya ditulis oleh Jayabaya sendiri.

Karya itu dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga, yang dapat dilihat di kitab Musasar gubahan Sunan Giri Prapen. Sekalipun banyak keraguan keasliannya, tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yang menuliskan bahwa Jayabaya yang membuat ramalan tersebut.

Salah satu petikan ramalan yang populer adalah; “Mbesuk yen ana kreta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang (Kelak akan ada kereta tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi, dan perahu berjalan di udara)”.

baca ini: 62 Tahun Gudang Garam Membangun Kediri

Dalam konteks kekinian, ramalan tersebut dimaknai sebagai sarana transportasi modern. Kereta tanpa kuda berarti kereta api. Tanah Jawa berkalung besi adalah rel kereta api. Dan perahu berjalan di udara bermakna pesawat terbang.

Ketiga ramalan itu memang menjadi kenyataan. Setidaknya keberadaan kereta api, rel kereta api, dan pesawat terbang tak bisa dibantah. Masyarakat banyak memanfaatkan moda transportasi itu sebagai sarana bepergian. Bahkan pemerintah menganggap perlu membangun infrastruktur transportasi darat dan udara untuk kemakmuran masyarakat.

Entah bertepatan atau tidak, ramalan Raja Kerajaan Kadiri ini memiliki korelasi dengan pembangunan bandara di Kabupaten Kediri. Bandara yang menjadi sarana pesawat terbang didirikan di Kecamatan Tarokan, yang merupakan bagian kewilayahan Kerajaan Kadiri.

Melalui PT Gudang Garam Tbk, ramalan Prabu Jayabaya itu disulap menjadi kenyataan sebagai sarana transportasi publik. Kini orang tak lagi bepergian menggunakan kereta kuda, tetapi perahu yang bisa berjalan di udara alias pesawat terbang.

Keberadaan bandara dalam ilmu transportasi modern merupakan terobosan luar biasa. Dengan pesawat terbang, jalur transportasi bisa dipangkas sedemikian rupa, menembus medan darat dan laut yang sulit dijangkau.

Sesuai peruntukannya, pembangunan bandara di Kediri ini bertujuan membuka jalur transportasi udara wilayah Jawa Timur bagian selatan yang selama ini terisolir. Dengan bandara, derajat perekonomian warga akan meningkat dengan aktivitas bisnis yang padat.

Kawasan Gunung Wilis yang kalah pesat dibanding Gunung Kelud juga akan menjelma menjadi episentrum bisnis dan perdagangan. Apalagi pemerintah juga membangun akses jalan tol yang menghubungkan kawasan selingkar Wilis.

Saat ini bandara itu masih dibangun. Setapak demi setapak, ramalan Prabu Jayabaya yang melegenda akan menjadi kenyataan. (*)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bandaragudang garamjangka jayabayaprabu jayabayaramalan
Advertisement Banner

Comments 1

  1. Pingback: 62 Tahun Gudang Garam Membangun Kediri – Bacaini.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Membaca Jejak Seniman Masa Lampau Di antara Denting Sendok dan Piring

Membaca Jejak Seniman Masa Lampau Di antara Denting Sendok dan Piring

Menteri Pertanian Jepang Mundur Gegara Kepleset Isu Beras

Menteri Pertanian Jepang Mundur Gegara Kepleset Isu Beras

Korban Longsor di Trenggalek Mengeluh Tak Terima Bantuan

Korban Longsor di Trenggalek Mengeluh Tak Terima Bantuan

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15267 shares
    Share 6107 Tweet 3817
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16569 shares
    Share 6628 Tweet 4142
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10854 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Banjir Terjang 4 Kecamatan di Trenggalek, Warga Dievakuasi

    604 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2794 shares
    Share 1118 Tweet 699

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist