Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung meringkus Direktur Utama PT. Arofahmina berinisal HW (42) lantaran diduga melakukan penipuan dan penggelapan pemberangkatan jamaah umrah.
Kasus dugaan penipuan terungkap setelah salah satu calon jamaah umrah berinisial LS (42) gagal berangkat ke tanah suci. Yang bersangkutan hanya diberangkatkan sampai di Jakarta.
“Akhirnya pada Agustus 2023, korban melaporkan kasus ini ke Polres Tulungagung sepulang dari Jakarta,” ungkap Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi kepada wartawan Senin (04/12/2023).
Dalam laporan terungkap korban telah merogoh kocek Rp 64 juta untuk ibadah umrah ke tanah suci selama 14 hari. Yang bersangkutan mendaftar sejak awal tahun 2023, namun tidak kunjung diberangkatkan.
“Korban dijanjikan oleh tersangka bisa berangkat ibadah umrah pada tahun ini. Tapi mendekati jadwal keberangkatan, tersangka meminta korban agar mengundur keberangkatan umrah karena ada suatu masalah,” terangnya.
Korban LS sempat senang lantaran pada Agustus 2023 akhirnya diberangkatkan. Namun ternyata perjalanan hanya sampai di Jakarta. Korban masih berusaha menunggu, namun setelah berhari-hari tidak ada kejelasan dan akhirnya memutuskan melapor kepolisian.
Menurut Teuku Arsya, selama proses penyelidikan tersangka sempat berusaha melarikan diri. Sekitar satu bulan bersembunyi, yang bersangkutan berhasil dibekuk di sebuah apartemen di Surabaya.
“Saat ini tersangka sudah kami amankan di Mapolres Tulungagung. Tersangka kami ancam hukuman 5 tahun penjara,” paparnya.
Teuku Arsya menambahkan, PT. Arofahmina pada tahun 2022 telah mendapatkan 4.700 calon jamaah umrah. Dari jumlah tersebut, 4.400 jamaah telah diberangkatkan, sedangkan 300 calon jamaah sisanya keberangkatannya masih terkendala.
Sebanyak 140 calon jamaah umrah dari 300 orang itu memilih penjadwalan ulang dan sisanya, yakni 165 orang meminta pengembalian dana. “Total kerugian mencapai Rp 5 miliar,” jelasnya.
Kasus dugaan penipuan sekaligus penggelapan pemberangkatan umrah ini hingga kini masih didalami. Polres Tulungagung juga masih menanti laporan korban lainnya. Teuku Arsya juga menghimbau warga untuk berhati-hati.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk hati-hati dalam memilih biro perjalanan haji dan umrah. Jangan karena harga murah anda mudah tergiur dan malah merugikan anda,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Solichan Arif