• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, July 3, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kyai Sepuh NU Berkumpul di Lirboyo Bahas Soal Ini

ditulis oleh redaksi
28/06/2020
Durasi baca: 2 menit
572 6
0
Kyai Sepuh NU Berkumpul di Lirboyo Bahas Soal Ini

Pertemuan Kyai Khos di Ponpes Lirboyo Kediri membahas pembukaan pesantren di masa pandemi. Foto: Panitia

KEDIRI – Sejumlah kyai sepuh dan pengurus pondok pesantren Nahdlatul Ulama menggelar pertemuan khusus di Ponpes Lirboyo Kediri. Mereka mendorong pemerintah pro aktif dalam pembukaan pondok pesantren di masa pandemi.

Forum tertutup di aula Lirboyo ini dimoderatori oleh Katib Am PBNU KH. Yahya Cholil Staquf.  Sejumlah Kyai Khos dari Jawa Timur dan Jawa Tengah hadir dalam pertemuan tersebut.

Diantaranya Rois Am PBNU KH. Miftahul Akhyar, KH. Anwar Mansur, KH. Kafabihi Mahrus, KH. Hasan Mutawakil Alallah, KH. Idris Hamid, KH. Agus Ali Masyhuri, KH. Anwar Iskandar, KH. Ubaidilah Faqih dan KHR. Azzaim Ibrahimy. Sedangkan dari Jawa Tengah hadir KH. Ubaidilah Shodaqoh dan KH. Muadz.

Dalam siaran persnya, pertemuan ini digelar sebagai respon atas dimulainya aktivitas belajar di beberapa pondok pesantren. Sementara sejumlah pesantren lainnya masih menghentikan kegiatan karena hambatan penerapan protokol Covid-19 yang dilakukan secara mandiri. Serta larangan dari pemerintah daerah masing-masing.

Pengasuh Ponpes Al Amien Ngasinan, KH. Anwar Iskandar mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi telah memukul perekonomian masyarakat, termasuk pondok pesantren. “Ketika manajemen kesehatan dan ekonomi tidak teratasi maka ancamannya adalah kerusuhan. Di lapangan, pesantren juga mengalami ancaman ekonomi. Maka perlu disuarakan dengan bijak dan arif agar kebijakan anggaran pemerintah berpihak pada pesantren,” tegasnya.

KH Hasan Mutawakil Alallah dari Pesantren Zainul Hasan Genggong berharap pesantren diberikan kebijakan independen untuk membuka atau menutup aktivitasnya. Hal ini sesuai dengan kebijakan PWNU Jawa Timur yang memberikan wewenang otonom kepada pondok pesantren.

Sementara itu Rois Am PBNU KH. Miftahul Akhyar memberikan penegasan khusus kepada pemerintah. Menurutnya pembukaan pesantren harus mendapat dukungan penuh pemerintah. “Relasi hubungan dengan pemerintah harus saling percaya, saling memberi dan mendukung,” pesannya.

Usai bertukar pandangan, para kyai sepuh mengambil tiga kesepakatan sikap bersama:

  1. Memberikan dukungan penuh kepada pesantren yang membuka kembali aktifitas pesantrennya dengan petunjuk protokol kesehatan yang ketat.
  2. Meminta kepada LAZISNU yang selama ini sudah bergerak dengan gerakan filantropinnya yang luar biasa untuk menciptakan skema bantuan yang fokus membantu pesantren dalam menerapkan protokol kesehatan.
  3. Mendorong Pemerintah untuk lebih menekankan pada kebijakan kuratif dalam program penangan covid-19 seperti membangun sarana fasilitas kesehatan yang lebih baik.

Katib Am PBNU KH. Yahya Cholil Staquf memberi catatan khusus tentang dukungan pemerintah kepada pesantren. “Kita jangan hanya bicara cluster tapi bicaralah tentang dukungan fasilitas kepada pesantren. Itu yang kita upayakan,” katanya. (*)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Covid-19LirboyoNahdlatul Ulamapondok pesantrenPWNUsantri
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Bahaya Gula di Minuman: Bisa Bikin Kecanduan Seperti Narkoba

Bahaya Gula di Minuman: Bisa Bikin Kecanduan Seperti Narkoba

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 31 Orang Selamat

KMP Tunu Pratama Jaya Alami Blackout Sebelum Karam di Selat Bali

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 31 Orang Selamat

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 31 Orang Selamat

  • Kejari Blitar Periksa Mak Rini Sebagai Saksi Kasus Korupsi

    Ujian Pertama eks Bupati Blitar Sepulang Ibadah Haji

    612 shares
    Share 245 Tweet 153
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15381 shares
    Share 6152 Tweet 3845
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    702 shares
    Share 281 Tweet 176

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist