Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Program pembongkaran tugu perguruan pencak silat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terus berjalan. Pembongkaran berlaku pada semua tugu pencak silat yang berdiri di fasilitas umum.
Kurang lebih sebanyak 35 tugu pencak silat di wilayah Tulungagung telah diratakan dengan tanah. Saat ini masih tersisa dua tugu pencak silat yang segera menyusul dirobohkan.
“Itu tinggal menunggu waktu saja. Kemarin ada satu tugu di Kecamatan Kedungwaru yang rencananya kami bongkar, tapi dari warga telah membongkar secara suka rela,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono kepada wartawan Selasa (21/11/2023).
Keberadaan tugu pencak silat dinilai sebagai salah satu pemicu kasus kekerasan. Sejumlah kasus kekerasan, yakni khususnya di Tulungagung diketahui melibatkan oknum anggota perguruan pencak silat.
Sebelumnya ada sebanyak 60 tugu perguruan pencak silat di wilayah Kabupaten Tulungagung. Dalam perjalanannya tugu pencak silat itu kemudian dirobohkan, dan tinggal menyisakan dua tugu.
Selain dirobohkan ada beberapa tugu yang dialihfungsikan. “Rata-rata tugu pencak silat yang ditertibkan didominasi perobohan dengan alat berat. Dan memang ada beberapa tugu yang dialih fungsikan,” jelas Bambang.
Sementara dua tugu pencak silat yang belum dirobohkan berdiri di wilayah Kecamatan Ngunut dan Kecamatan Rejotangan.
Bambang mengungkapkan bahwa penertiban tugu pencak silat dilakukan untuk menekan kekerasan yang melibatkan oknum perguruan pencak silat. Langkah yang diambil untuk menindaklanjuti surat edaran Gubernur Jawa Timur melalui Bakesbangpol Jawa Timur.
“Kami targetkan pada akhir bulan ini, penertiban tugu pencak silat yang berada di fasilitas umum dapat selesai,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Solichan Arif