Bacaini.id, KEDIRI – Ratusan ibu-ibu dan remaja putri belajar membuat anyaman tas di kawasan Simpang Lima Gumul, Minggu, 12 November 2023. Ini adalah program Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Kediri untuk menumbuhkan ekonomi kreatif.
Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH. Muhammad Ma’mun mengatakan pelatihan menganyam tas ini dikhususkan ibu-ibu dan remaja putri untuk memperoleh tambahan penghasilan. “Kami berharap ibu-ibu di Kabupaten Kediri lebih berdaya secara ekonomi, salah satunya dengan keahlian membuat tas anyaman,” katanya.
Tas anyaman yang dikembangkan masyarakat ini memiliki berbagai macam model, dari tradisional hingga modern. Model tradisional kebanyakan menggunakan bahan embos. Biasanya tas model ini dipergunakan untuk ke pasar, tempat berkat, dan lainnya.
“Biasanya pesanan dengan motif dan ukuran kecil dibuat oleh-oleh atau cindramata di sebuah acara hajatan,” kata Evi, salah satu peserta pelatihan.
Sedangkan model modern dipakai untuk hangout atupun nongkrong dengan desain kekinian. Berbahan jali, tas ini banyak dipesan kalangan sosialita dan remaja perempuan.
Evi mengikuti pelatihan ini untuk memperkaya kemampuannya membuat tas anyaman. Sehari-hari ia melakukannya selepas pulang kerja. Bersama anggota PKK di desanya, mereka mengaku mendapat keuntungan tak sedikit dari kegiatan ini.
M. Zaini, anggota DRPD yang juga pengurus LPNU Kabupaten Kediri mengatakan selain pelatihan membuat tas anyaman, LPNU juga menggelar pameran atau Expo hari Santri 2023. Berbagai produk masyarakat, khususnya anggota NU dipamerkan di sini. Seperti produk beras merek AFNAN yang dikelola pengurus kader NU Kabupaten Kediri, Afnan Subagio.
“Produk beras ini sudah beredar ke berbagai pelosok daerah di Indonesia. Terbukti kualitas produk kami bisa bersaing di pasaran,” kata Zaini.
Penulis: Hari Tri W