Bacaini.id, KEDIRI – Kebijakan pembelajaran lima hari di sekolah negeri Kota Kediri mulai dikeluhkan siswa. Selain jam belajar lebih panjang, mereka juga harus mengerjakan tugas kelompok di hari Sabtu – Minggu.
Penerapan lima hari belajar di sekolah mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA di Kota Kediri menuai beragam pendapat. Meski Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar telah melarang pemberian pekerjaan rumah (PR), namun kesibukan siswa di sekolah makin tinggi.
“Memang tidak ada PR, tapi tugas di sekolah jadi lebih banyak. Tugas kelompok terpaksa dikerjakan Sabtu – Minggu,” tutur Ina (bukan nama sebenarnya), pelajar kelas X SMA Negeri 1 Kota Kediri kepada Bacaini.id, Senin, 16 Oktober 2023.
baca ini Pembelajaran Lima Hari Diprotes Guru Ngaji Madrasah Jadi Sepi
Intensitas mengerjakan tugas kelompok di akhir pekan ini cukup tinggi. Bahkan beberapa kali Ina terpaksa tidak ikut acara keluarga yang diagendakan hari Sabtu atau Minggu.
Ina dan teman-temannya tidak memiliki cukup waktu untuk mengerjakan tugas di hari Senin – Jumat. Sebab jam pulang sekolah mereka sudah sangat sore. Aktivitas itu masih harus disambung belajar tambahan atau les hingga malam hari.
Pemerintah diminta mengevaluasi….