Bacaini.id, KEDIRI – Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengikuti kaderisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Selama tiga hari mereka digembleng ideologi Marhaenisme di rumah Bung Karno.
Kaderisasi tingkat dasar yang berlangsung di rumah masa kecil Bung Karno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri ini diikuti anggota GMNI dari empat komisariat.
Ketua Pelaksana Kaderisasi, Ustadul Umam mengatakan seluruh peserta kaderisasi diwajibkan tinggal di Situs Ndalem Pojok selama tiga hari, mulai Kamis – Minggu (5 – 8 Oktober 2023).
“Sejak Kamis sore mereka sudah berada di sini untuk menerima materi wawasan kebangsaan dari pengurus Situs Ndalem Pojok,” kata Umam kepada Bacaini.id, Minggu, 8 Oktober 2023.
Malam harinya materi dilanjutkan dengan tema Kesarinahan. Materi ini penting untuk membangun emansipasi dan kemandirian anggota perempuan GMNI.
Memasuki hari kedua hingga terakhir, materi yang diterima para peserta makin padat dan berat. Seperti tema Marhaenisme, ekonomi dan politik, Materialisme Dialektika Historis (MDH), strategi gerakan, nasionalisme Indonesia, analisa sosial dan advokasi, serta strategi komunikasi massa.
Ketua DPC GMNI Kediri, M. Abd. Roziqin mengatakan, Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) adalah proses pengkaderan tingkat pertama, serta proses indoktrinasi awal yang ditujukan kepada seluruh anggota GMNI yang telah disahkan melalui Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB).
Proses KTD lebih mengutamakan pengenalan ideologi kepada para calon kader sehingga dapat mengenal ideologi Marhaenisme secara menyuluruh, tidak tekstual dan parsial.
“Dengan pemahaman ideologi yang baik didukung dengan keyakinan atas ideologi tersebut, maka para anggota calon kader diharapkan akan mampu menjalankan tugas-tugas perjuangan secara konsisten, mulai dari metode berfikir yang dipakai hingga pola perilaku keseharian,” kata Roziqin.
Penulis: Hari Tri W