Bacaini.id, KEDIRI – Arif Budiman, warga Kota Kediri meninggal dunia setelah tiga hari tidak mendapat asupan makanan. Ia diketahui mengidap retardasi mental hingga harus bergantung pada orang lain.
Retardasi mental adalah gangguan intelektual yang umumnya ditandai dengan kemampuan mental atau inteligensi di bawah rata-rata. Kondisi ini juga kerap disebut disabilitas intelektual dan bisa mempengaruhi kapasitas seseorang untuk belajar dan menyimpan informasi baru.
Dikutip dari laman kesehatan halodoc.com, kondisi ini juga bisa mempengaruhi perilaku sehari-hari seperti keterampilan sosial dan rutinitas kebersihan.
Tingkat keparahan retardasi mental cukup bervariasi, mulai dari ringan hingga sangat berat. Umumnya, kemampuan inteligensi seseorang diukur dengan menggunakan skor IQ. Seseorang dikatakan mengalami retardasi mental apabila mendapatkan skor IQ di bawah 70.
baca ini Ibu Membusuk Anak Meninggal Kelaparan
Gejala retardasi mental biasanya mulai terlihat sejak anak usia dini. Dalam beberapa kasus, tanda-tandanya bisa bersifat fisik. Misalnya, memiliki kepala yang sangat besar atau kecil, ada kelainan pada tangan atau kaki mereka, atau perbedaan fisik lainnya. Namun ini tidak selalu terjadi.
Anak-anak yang tampak sehat secara fisik dan normal juga bisa mengalami retardasi mental. Anak-anak yang memiliki kondisi yang parah mungkin mulai menunjukkan gejala pada usia yang lebih dini daripada mereka yang memiliki bentuk lebih ringan.
Arif Budiman adalah salah satu contoh pengidap retardasi mental, yang diperparah dengan polio. Sejak kecil ia bergantung pada ibunya hingga usia 45 tahun.
Begitu ibunya meninggal dunia tanpa diketahui siapapun, Arif Budiman hanya bisa tergeletak di atas kasur selama tiga hari. Kondisi kesehatannya memburuk setelah tidak mendapat asupan makan dan minum, hingga akhirnya meninggal tiga hari usai kematian ibunya.
Penulis: Hari Tri W
Comments 1