Bacaini.id, JOMBANG – Puluhan warga di Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Jombang diduga mengalami keracunan makanan. Sampai saat ini sebagian warga masih dirawat di Puskesmas Cukir.
Kepala Puskesmas Cukir dr. Rokhmah Mualidina mengatakan, mereka mengeluhkan gejala yang sama sejak menikmati menu hajatan Kamis malam, yakni mual, pusing, dan dehidrasi. “Mulai masuk Jumat, hingga puncaknya Sabtu. Sampai hari ini masih ada 12 pasien yang menjalani rawat inap,” ujarnya kepada Bacaini.id, Senin, 18 September 2023.
Jumlah warga yang berobat di Puskesmas Cukir tercatat 30 orang. Mereka telah mendapat perawatan medis dan menjalani rawat jalan dan rawat inap.
Menurut dr. Rokhmah, pasien tersebut datang secara bergelombang dengan keluhan sama. Pasien yang mengalami gejala ringan diberi obat jalan dan diperbolehkan pulang. Sedangkan pasien dengan gejala lebih berat dilakukan rawat inap.
Saat ini kondisi 12 pasien yang masih dirawat di Puskesmas Cukir berangsur membaik. Gejala pusing dan mual sudah hilang, hanya tersisa diare yang cenderung reda. “Rencananya hari ini 11 pasien akan kita pulangkan,” kata dr. Rokhmah.
Dugaan sementara para pasien mengalami keracunan makanan. Petugas Puskesmas sudah mengambil contoh sisa makanan untuk diperiksa ke laboratorium Surabaya.
Mustakim, salah satu pasien mengatakan peristiwa ini bermula saat warga mengikuti acara pembacaan Yasinan rutin. Usai pembacaan tahlil, mereka mendapat makanan untuk dibawa pulang. Makanan itu lantas dimakan bersama keluarganya. “Ada satu jenis makanan yang agak pahit, sejenis siomay, kemudian tidak saya lanjutkan. Saya memilih makanan lainnya,” katanya.
Beberapa saat setelah makan Mustakim merasakan diare. Bahkan sampai keesokan harinya dirinya terus mengalami diare dan dilarikan ke puskesmas.
Penulis: Syailendra
Editor: Hari Tri