Bacaini.id, KEDIRI – Tim dari Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengecek pencemaran sumur warga di Kota Kediri, Senin, 11 September 2023. Mereka melakukan pengecekan geolistrik untuk melihat sejauh mana potensi pencemaran terjadi.
Tiba sekitar pukul 13.00 WIB, tim dari ITS Surabaya langsung memasang sejumlah kabel di kawasan RT 2 RW 5 Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri yang menjadi lokasi terjadinya pencemaran air sumur.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, dalam pengecekan geolistrik ini tim ITS memasang empat kabel di sekitar rumah warga dan SPBU Tempurejo yang tak jauh dari pemukiman.
“Ada empat kabel yang dipasang di belakang rumah warga, di depan rumah warga, di depan SPBU (Tempurejo) dan di sebelah utara SPBU yang tidak tercemar. Mungkin ini untuk pembanding,” kata Wali Kota Kediri, Senin sore.
Sekitar pukul 16.30 WIB, tim dari ITS telah selesai melakukan pengecekan. Menurut Abdullah Abu Bakar, penelitian akan dilanjutkan besok, Selasa, 12 September 2023, termasuk melakukan uji lain sesuai keilmuan mereka.
“Yang jelas saat ini ITS masih mendalami, supaya kita bisa mengetahui potensi pencemarannya itu dimana, sumbernya dimana itu akan ketemu,” jelasnya.
Setelah mengetahui potensi dan sumber pencemaran, lanjut Abdullah Abu Bakar, tim ITS sendiri akan menetapkan langkah selanjutnya dalam menangani pencemaran air sumur milik warga.
“Nanti akan diperbaiki, ditutup atau bagaimana, diberesin baru nanti recovery untuk lingkungannya dengan berbagai cara tapi nanti ITS yang tahu caranya. Kira-kira seperti itu,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemkot Kediri bersama tim dari ITS Surabaya sudah dua kali mengambil sampel air, terakhir pekan kemarin dimana pencemaran air semakin parah. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui kandungan yang mencemari air sumur warga.**