Bacaini.id, BLITAR – Sebanyak delapan nelayan penumpang Kapal Mandala yang tenggelam di perairan Pantai Gayasan Blitar belum ditemukan. Nahkoda kapal memberikan kesaksian mengejutkan tentang anak buahnya yang hilang.
Nahkoda Kapal Mandala, Sugianto, mengatakan ada 12 orang yang berada di kapalnya saat musibah itu terjadi. “ABK yang di kapal saya, dari 12 orang hanya empat orang yang bisa berenang. Delapan ABK yang belum ditemukan saat ini juga tidak bisa berenang,” terang Sugianto kepada Bacaini.id, Kamis, 7 September 2023.
Ia mengatakan jika Pantai Gayasan merupakan rute tetap yang telah dilewati selama 11 tahun. Selama berlayar, baru kali ini ia mengalami kabut yang sangat tebal dalam waktu cepat. Ini membuat pandangan matanya sangat terbatas, sebelum akhirnya menabrak tebing.
“Saya sudah 11 tahun menahkodai perahu dengan rute tersebut. Baru kali ini mendapati kabut yang sangat tebal dan datang dengan cepat,” katanya yang mengaku sudah mengemudikan kapal sangat hati-hati.
Solidaritas nelayan
Insiden Kapal Mandala yang membuat delapan ABK hilang mengundang solidaritas nelayan untuk mencari. Mereka bergotong-royong mengevakuasi kapal yang karam.
“Kami berangkat dari Prigi dengan satu truk, empat pick up, dan dua mobil pribadi,” kata Gondin, perwakilan rombongan nelayan yang membantu.
Selain bersolidaritas, pencarian Gondin untuk menemukan pamannya yang hilang. Sedangkan ponakannya sudah berhasil ditemukan dan menjalani perawatan.
Penulis: Aziz
Editor: Hari Tri W