Bacaini.id, KEDIRI – Usai salat Idul Adha, tim monitoring hewan kurban Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri mendatangi tempat penyembelihan. Dibantu mahasiswa UB dan Dokter Hewan PDHI Cabang X, tim mengunjungi 177 titik penyembelihan yang tersebar di 3 Kecamatan di Kota Kediri.
Kepala DKPP Kota Kediri, M. Ridwan mengatakan pihaknya telah menerjunkan tiga tim untuk menyisir 177 titik penyembelihan di 46 Kelurahan. Kegiatan ini untuk memastikan daging hewan kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat aman dan layak konsumsi serta terhindar dari penyakit berbahaya.
“Kemarin dilakukan pemeriksaan sebelum dan setelah penyembelihan hewan kurban. Kami membagi petugas dalam tiga tim, yakni tim Kecamatan Mojoroto, tim Kecamatan Kota dan tim Kecamatan Pesantren. Masing-masing tim mengunjungi masjid, mushola dan tempat penyembelihan lainnya sebanyak mungkin,” jelas Ridwan, Kamis, 29 Juni 2023.
Pada pemeriksaan post mortem (sebelum) ini petugas memfokuskan pemeriksaan pada organ dalam seperti hati, paru-paru dan limfa. Dari pemeriksaan tersebut petugas menemukan beberapa hati kambing, sapi dan domba di beberapa titik yang terdapat cacing hati (fasciola hepatica).
“Organ dalam kambing dan sapi yang terdapat cacing hati ini langsung dikuburkan bersama darah dan kotoran secara langsung. Petugas akan memastikan organ yang bermasalah ini tidak dibagikan pada masyarakat,” terangnya.
Meskipun terdapat sejumlah kasus penyakit, Ridwan menegaskan bahwa tim monitoring hewan qurban akan memastikan masyarakat mendapatkan daging yang aman dan layak dikonsumsi.
Lebih lanjut Ridwan juga menjelaskan selain pemeriksaan organ dalam hewan qurban, pihaknya juga membagikan brosur yang berisikan cara penyimpanan daging hewan kurban sesuai dengan jenis dagingnya.
“Penyimpanan daging yang benar ini juga tidak kalah pentingnya. Kita menganjurkan masyarakat untuk menyimpan daging sesuai jenisnya. Daging dengan daging, organ dalam dengan sejenisnya, dan penyimpanan sebaiknya dilakukan di dalam freezer jika daging tidak langsung di masak,” jelasnya.
Ridwan berharap dengan adanya pemeriksaan ini masyarakat tidak perlu khawatir saat mendapatkan daging qurban. Pemkot Kediri melalui tim monitoring hewan qurban DKPP telah memastikan tidak ada bagian daging qurban yang berbahaya untuk di konsumsi.**