Bacaini.id, KEDIRI – Meski berstatus pengasuh di Pondok Pesantren Lirboyo, Gus Maksum tak pernah memutus jarak dengan masyarakat di luar pondok. Setiap hari tamunya berasal dari berbagai kalangan, mulai pejabat, politisi, hingga masyarakat biasa. Dan hebatnya, Gus Maksum tak pernah memberi perlakuan istimewa kepada tamu-tamu penting. Semua harus antri sesuai kedatangannya.
Semasa hidup Gus Maksum juga tak dikenal sebagai kyai pondok. Alih-alih menjaga kewibawaan, Gus Maksum justru kerap keluyuran untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar pondok. Setiap kedatangan Gus Maksum seperti karomah bagi siapapun yang dikunjungi untuk mengadukan persoalan sehari-hari. Mulai usaha bangkrut, terlilit hutang, punya musuh, konflik rumah tangga, suami penjudi, dan lain sebagainya berkelindan di tangan Gus Maksum.
baca ini Gus Maksum Pendekar Rambut Api Dari Lirboyo
Seorang warga di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri pernah bercerita pengalamannya mengadu kepada Gus Maksum. Ibu rumah tangga ini mengaku mengalami kekerasan oleh suaminya. “Suami saya suka judi dan mabuk,” katanya.
Karena tak kuat menghadapi suaminya, ibu itu mengadu kepada Gus Maksum. Suatu hari dia memberanikan diri datang ke Pondok Lirboyo. Di sana sudah ada antrean beberapa orang untuk bertemu. Ibu itu juga melihat ada pejabat pemerintah yang datang di belakangnya untuk sama-sama bertemu Gus Maksum.
baca ini Gus Maksum Menumpas PKI di Kediri
Perlakuan Gus Maksum………