KEDIRI – Sebagai upaya pelaksanaan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kawasan Simpang Lima Gumul, Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri menutup akses jalan menuju lapangan dan Ruang Terbuka Hijau SLG sejak Rabu (22/4).
Dinas Perhubungan bersama dengan Satpol PP Kabupaten Kediri menyisir seluruh ruas jalan dan lapangan untuk membubarkan warga yang sedang melakukan olah raga. Para petugas menghimbau kepada masyarakat agar melaksanakan olah raga di rumah. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, Joko Suwonomengatakan penutupan akses jalan menuju kawasan lapangan dan ruang terbuka hijau ini dilakukan karena selama ini lokasi tersebut banyak digunakan warga untuk berolah raga, sehingga berpotensi menimbulkan kerumunan. Oleh karenanya, penutupan ini dilakukan sekaligus untuk menerapkan physical distancing.
“Ini untuk melakukan sterilisasi di kawasan olah raga Simpang Lima Gumul guna menghindari kerumunan warga. Masyarakat dihimbau untuk olah raga di rumah masing-masing,” jelas Joko Suwono.
Untuk diketahui, jalur akses yang ditutup adalah Tugu Sembilan, Simpang Tiga Pasar Tugu, Simpang Tiga Mini Market dan Simpang Tiga Taman Hijau.
Putus Penyebaran Covid-19
Bupati Kediri Haryanti Sutrisno meminta kepada masyarakat tidak panik dan takut dengan wabah ini. Namun harus tetap waspada dengan menjaga kesehatan dan perilaku hidup sehat.
“Marilah bersama-sama menyambut Ramadhan tahun ini dengan semangat dan niat yang tinggi untuk tetap melaksanakan ibadah di bulan suci dan Hari Raya Idul Fitri dengan khidmat dan khusyuk. Patuhi semua himbauan. Jangan tertular, namun juga jangan menulari orang lain,” kata Haryanti dalam rapat melalui video conference bersama Forkopiomda, tokoh agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kediri.
Haryanti juga menyampaikan kesepakatan dengan Forkopimda, tokoh agama dan MUI tentang penyelenggaraan ibadah bulan Ramadhan di rumah. Dia mengapresiasi desa dan kecamatan yang telah menyiapkan rumah observasi atau isolasi bagi pemudik.
“Saya kira peran Camat, Polsek dan Koramil, Kades, Babinsa dan Babinkabtimas sangat penting karena langsung berhadapan dengan pemudik dan warga yang terdampak,” katanya. (*)