Bacaini.id, KEDIRI – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meluncurkan layanan CASHLESS di RSUD Kilisuci Kota Kediri, Selasa, 13 Juni 2023. Layanan CASHLESS merupakan pembayaran transaksi non tunai yang bekerjasama dengan Bank Jatim.
Selain peluncuran CASHLESS juga dilakukan medical check up dalam rangka Tasyakuran RSUD Kilisuci ke-2 dan atas predikat akreditasi paripurna.
“Saya senang sekali ada layanan CASHLESS di RSUD Kilisuci. Sudah sangat tepat layanan ini ada di sini karena ini semakin memudahkan masyarakat. Sekarang ini sudah terjadi pergeseran dimana banyak orang yang tidak membawa uang secara langsung,” kata Wali Kota Kediri.
Abdullah Abu Bakar mengajak seluruh pihak untuk memajukan RSUD Kilisuci. Sebab RSUD Kilisuci ini merupakan penyangga sektor kesehatan di Kota Kediri bagian barat. Hal yang harus diperhatikan adalah terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dimana masyarakat menyukai rumah sakit yang memberikan layanan yang tepat dan cepat. Pegawai, perawat ataupun dokter di RSUD Kilisuci harus mau diskusi dengan pasien. RSUD Kilusuci sudah memiliki bekal yang baik yakni akreditasi paripurna.
“RSUD Kilisuci ini baru tapi sudah sangat siap. Paling penting di adalah helpfull dan servicenya keren. Saya yakin rumah sakit ini bisa besar dengan pelayanan yang terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kilisuci dr Tutik Mahanani mengatakan hadiah terindah di ulang tahun RSUD Kilisuci ke-2 ini adalah predikat paripurna. Sejak berdiri dua tahun lalu RSUD Kilisuci terus berusaha memperbaiki pelayanan dan mengembangkan sumber daya manusia yang ada.
Berbagai kegiatan dilakukan dalam rangka menyambut ulang tahun RSUD Kilisuci yang ke-2 mulai dari karya ilmiah, bakti sosial yang melibatkan masyarakat, medical check up, donor darah, khitan massal, dan lomba-lomba.
“Kita terus tingkatkan pelayanan seperti hari ini kita launching CASHLESS. Ini memanfaatkan QRIS, EDC on Us, dan aplikasi Circle. Kita juga telah memiliki layanan unggulan yang pasti memudahkan masyarakat untuk mendapat layanan kesehatan,” jelas dr Tutik menambahkan.**