KEDIRI – Sejumlah tempat karaoke di Kabupaten Kediri dirazia oleh Resmob Polres Kediri. Tak hanya mengusir pengunjung, pemilik usaha juga diminta menutup karaokenya.
Rumah karaoke yang dirazia polisi ini berada di wilayah Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Mereka adalah Cafe & karaoke Tiara, Cafe & karaoke Wilis Panorama, Cafe & karaoke Matoa, Cafe & karaoke Senja Bahari, serta Cafe & karaoke Sumber Goteh.
Dari lima usaha karaoke tersebut, polisi menutup paksa satu rumah karaoke karena nekat buka di masa physical distancing. Empat orang pengunjung yang sedang menyanyi turut diperiksa sebelum diminta pulang. “Kalau masih buka usahanya kami tutup selamanya,” tegas Kasatreskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar.
Gilang menjelaskan segala upaya dilakukan oleh kepolisian untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Khususnya menutup dan membubarkan tempat titik berkumpulnya keramaian. Polisi tak akan mentolerir tempat usaha yang masih buka di masa pandemi demi menjaga keselamatan warga.
Menurut Gilang, pemilik rumah karaoke di Kabupaten Kediri cukup bandel. Meski sempat menutup usahanya, diam-diam mereka membuka room untuk melayani konsumen menyanyi. Karena itu Gilang memberikan peringatan keras sebelum mengancam untuk menutup paksa.
Ancaman bagi pemilik usaha maupun warga yang berkumpul dan keluar nongkrong di musim pandemi adalah Pasal 216 jo Pasal 218 KUHP, dengan hukuman penjara 4 bulan dua minggu. Legal standing lain yang dipakai adalah Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular, sesuai Pasal 14 ayat (1) dengan hukuman penjara paling lama satu tahun.
Bagaimana, masih mau keluyuran? (*)