Bacaini.id, KEDIRI – Masih menginjak hari kesepuluh bulan Ramadan, perajin hampers dan parsel di Kabupaten Kediri sudah mulai banjir pesanan. Pemesan bingkisan yang biasanya disiapkan sebagai hadiah lebaran ini bahkan juga datang dari luar negeri.
Salah satu perajin hampers dan parsel yang kebanjiran order adalah Dinar Anggry Andina. Perempuan asal Desa Jajar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri ini bahkan sudah menerima banyak pesanan sejak awal bulan Ramadan. Dinar menerima pesanan bingkisan berisi jajanan dan minuman juga bingkisan berisi sembako.
“Sejak hari pertama hingga hari kesepuluh ini pesanan yang masuk kira-kira sudah sampai 500 lebih,” kata Dinar kepada Bacaini.id hari ini, Sabtu, 1 April 2023.
Perempuan yang merintis usahanya sejak tahun 2018 ini mengaku, selain dari Kediri dan sekitarnya, pesanan juga dikirim ke luar kota seperti Surabaya dan Yogyakarta. Bahkan pada momen tertentu, termasuk momen Ramadan sekarang ini, pesanan juga datang dari luar negeri.
Menurut Dinar, pemesan dari luar negeri rata-rata adalah pelanggannya yang bekerja sebagai TKI di Malaysia, Singapura dan Hongkong. Pesanan tersebut nantinya langsung didistribusikan ke alamat kerabat maupun rekan pelanggannya sesuai kesepakatan awal.
Dengan mempekerjakan empat orang tetangganya, saat ini Dinar sudah menyelesaikan 150 paket pesanan dan masih ada 450 paket lagi yang masih dalam proses pengerjaan. Paket hampers dan parsel ini tersedia mulai dari harga Rp54 ribu hingga Rp180 ribu.
“Satu paket berisi empat macam snack produk UMKM dan satu minuman harganya 54 ribu rupiah. Kalau yang 100 ribu isinya tiga kaleng kue berbagai macam dan satu minuman, lalu paket 180 ribu berisi empat box snack UMKM dan satu botol sirup,” sebut Dinar.
Sementara untuk paket sembako, lanjut Dinar, saat ini harganya naik menjadi Rp180 ribu dari tahun lalu yang dibanderol harga Rp150 ribu. Satu paket sembako ini berisi tiga kaleng kue berbagai macam dan dua liter minyak goreng.
“Iya, harganya naik karena minyak goreng sekarang ini harganya mahal dan stoknya juga lebih sulit didapat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dinar memperkirakan jika pesanan hampers dan parcel ini masih akan terus meningkat. Seperti tahun sebelumnya, di mana dia terus kebanjiran pesanan bahkan hingga dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Hal ini terjadi setelah kasus Covid 19 mulai landai.
“Pengalaman tahun kemarin, sampai H-2 itu pesanan masih masuk, mungkin karena sebelumnya ada kendala akibat Covid 19. Paket hampers dan parsel ini juga sengaja saya isi dengan produk UMKM di Kediri yang memang terpuruk waktu pandemi,” tandasnya.
Penulis: Novira