Bacaini.id, TRENGGALEK – Ratusan warga Tulungagung dari GP Ansor dan Banser mendatangi Mapolres Trenggalek hari ini, Sabtu, 18 Maret 2023. Mereka datang untuk meminta kejelasan terhadap kasus penyerangan kepada rombongan GP Ansor beberapa waktu lalu.
Di halaman Mapolres Trenggalek, rombongan GP Ansor dan Banser Tulungagung menyuarakan tuntutan mereka. Beberapa perwakilan juga tampak melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Ketua PC GP Ansor Tulungagung, Mukhamad Sukur mengatakan kedatangannya ke Mapolres Trenggalek adalah untuk meminta konfirmasi terkait proges penanganan kasus pelemparan batu kepada kendaraan yang memuat rombongan GP Ansor Tulungagung saat melintas di Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.
“Kami meminta agar hukum bisa ditegakan secara tegas kepada para tersangka. Karena belum sampai ke tahap persidangan dan putusan, kami juga belum bisa puas atas penanganan kasus ini. Ganti rugi pun belum terselesaikan,” jelas Mukhamad pada aksi di Mapolres Trenggalek, Sabtu, 18 Maret 2023.
Mukhamad menjelaskan bahwa pihak keluarga korban dan pelaku sudah melakukan mediasi yang menghasilkan kesepakatan bahwa keluarga pelaku bersedia memberikan ganti rugi sebesar Rp218 juta. Namun hingga hari terakhir yang juga sudah disepakati bersama, keluarga pelaku baru membayar ganti rugi sebesar Rp70 juta.
Kedua belah pihak juga sudah sepakat jika keluarga pelaku dapat memenuhi semua ganti rugi, maka keluarga korban akan melayangkan surat perdamaian kepada hakim sebagai pertimbangan memutuskan hukuman kepada para pelaku.
“Jika tidak dibayarkan hingga putusan hakim, maka LBH Ansor Tulunggagung dan LBH Ansor Trenggalek akan membawa kasus ini ke hukum perdata,” tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Iptu Agus Salim menambahkan, saat ini sudah ada 12 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Dalam kasus ini pihaknya sudah mencapai tahap pemberkasan yang dibagi menjadi tiga berkas.
“Kasus ini sudah sampai pada tahap pemberkasan yang akan kami bagi menjadi tiga berkas. Kami juga sudah menetapkan 12 tersangka, rencananya minggu depan berkasnya sudah bisa dikirim ke Kejaksaan Negeri Trenggalek,” jelas Iptu Agus menambahkan.
Penulis: Aby
Editor: Novira