Bacaini.id, SURABAYA – Fenomena kendaraan yang tersesat ke dalam kuburan atau areal sawah akibat mengikuti aplikasi penunjuk arah (Google Maps) sering terjadi. Masyarakat meyakini hal itu sebagai peristiwa mistis dan tempat angker.
Penelurusan Tim Ilmu Teknologi (IT) Bacaini.id menemukan penjelasan yang cukup rasional terkait fenomena itu. Salah satunya akibat kesalahan penggunaan aplikasi Google Maps oleh pengemudi kendaraan.
“Penggunaan aplikasi Google Maps yang tidak hati-hati sering memicu kesalahan dalam menentukan jalur yang akan dilalui. Ini bisa terjadi jika mengoperasikan aplikasi sambil berkendara,” kata Kridaning Jatmiko, Tim IT Bacaini.id, Rabu, 1 Maret 2023.
Pada aplikasi Google Maps terdapat dua pilihan jalur yang akan dilalui, yakni pilihan dengan waktu tempuh singkat atau lama. Rata-rata pengendara akan memilih menu pilihan waktu tempuh singkat untuk memudahkan sampai tujuan.
“Padahal waktu tempuh singkat itu untuk kendaraan roda dua. Sementara kendaraan roda empat atau mobil hanya bisa memilih untuk waktu tempuh lebih lama,” jelas Jatmiko.
Pengguna kendaraan roda dua akan diarahkan ke jalan alternatif yang hanya bisa dilalui motor. Tak jarang jalur itu harus menerabas perkebunan, sawah, atau bahkan area makam.
Jika salah menekan pilihan menu, pengendara mobil akan terjebak mengikuti jalur sepeda motor yang sempit. Akibatnya mobil mereka terperosok ke tempat-tempat yang tak masuk akal.
Jatmiko menyarankan kepada pengendara untuk menepikan kendaraan terlebih dulu sebelum mengoperasikan Google Maps. Ini untuk menghindari kesalahan memencet menu aplikasi yang bisa berdampak fatal.
Penulis: Hari Tri Wasono
Tonton video: