Bacaini.id, KEDIRI – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok beras dalam negeri aman hingga bulan Ramadan dan Idul Fitri nanti. Stok beras dalam negeri hingga satu bulan ke depan masih mencapai 6 juta ton.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, hingga bulan Maret 2023 mendatang stok beras dalam negeri terbilang cukup aman. Dimana pada bulan Februari hingga Maret 2023 panen padi akan dilakukan di 1,9 juta hektar lahan pertanian.
“Februari ini satu juta hektar dan hingga bulan Maret nanti hampir dua juta hektar lahan pertanian padi yang akan panen,” kata Syahrul saat berkunjung ke Kabupaten Kediri hari ini, Kamis, 9 Februari 2023.
Menurutnya, dari luas lahan tersebut, secara keseluruhan akan menghasilkan 10 juta ton gabah. Jumlah itu setara dengan kurang lebih sekitar 6 juta ton beras. Artinya akan ada stok 6 juta ton beras dalam negeri hingga bulan Maret 2023 nanti.
Syahrul menambahkan, jumlah yang disebutkannya merupakan hasil pemantauan Kementan dari tiga sisi. Mulai dari pantauan Badan Pusat Statistik (BPS), laporan dari kepala daerah dan provinsi yang tervalidasi serta standing crop dengan menggunakan satelit.
“Sekarang ini tidak ada hari tanpa panen, mudah-mudahan ini jadi upaya keras sehingga Ramadan dan Idul Fitri nanti stok beras kita aman,” terangnya.
Sementara itu, kunjungan Menteri Pertanian ke Kabupaten Kediri dalam rangka melakukan penanaman kelapa genjah yang diintegrasikan dengan jagung dan ternak kambing. Penanaman kelapa genjah dilakukan di Desa Kanyoran, Kecamatan Semen.
Untuk Kabupaten Kediri, Kementan mengalokasikan pengembangan program kelapa genjah satu juta batang nasional tahun 2023 ini sebanyak 24.090 batang dengan klaster pekarangan dan kawasan, dari total Provinsi Jawa Timur 96.690 batang.
Syahrul menjelaskan, sesuai komitmen bersama, pengembangan pertanian di Kediri ke depan seluas 1.000 ha yang terdiri dari komoditas perkebunan, tanaman pangan, peternakan dan hortikultura. Hal ini untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pertanian Kabupaten Kediri sebagai bantalan ekonomi dalam menghadapi situasi krisis pangan global.
“Bahkan pengembangan kedelai pun kita coba di Kediri. Dalam 100 hari ke depan kita cek hasilnya. Di Kediri sudah kita salurkan bantuan bibit kelapa genjah 22 ribu batang,” jelasnya.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira