• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, October 14, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Marak Isu Penculikan, Polisi di Kediri Edukasi Anak TK Dengan Cerita Wayang

ditulis oleh Editor
07/02/2023
Durasi baca: 2 menit
520 21
0
Marak Isu Penculikan, Polisi di Kediri Edukasi Anak TK Dengan Cerita Wayang

Anak-anak TK terlihat antusias menyimak cerita wayang yang disampaikan AKP Bowo. Foto: Bacaini/AK.Jatmiko

Bacaini.id, KEDIRI – Puluhan anak TK Kemala Bhayangkari 43 Pare, Kabupaten Kediri mendapat edukasi terkait maraknya isu penculikan anak di berbagai daerah. Uniknya, pesan tersebut disampaikan melalui media wayang oleh seorang anggota polisi.

Dalang atau pembawa cerita wayang ini adalah AKP Bowo Wicaksono. Pria yang menjabat sebagai Kapolsek Pare ini sengaja memberikan wawasan kepada anak-anak bagaimana cara menghadapi orang tak dikenal sekaligus mengenalkan wayang sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.

AKP Bowo menceritakan seorang anak pintar bernama Safea. Saat itu sepulang sekolah, Safea sedang menunggu jemputan orang tuanya di depan sekolah. Tiba-tiba dia dihampiri seseorang yang tidak dikenal dan mengajaknya jalan-jalan. Diiming-imingi uang dan jajan, Safea menolak. Karena terus dipaksa, Safea berteriak minta tolong. Saat itulah datang polisi yang sedang berpatroli hingga akhirnya Safea berhasil diselamatkan dari orang tidak dikenal itu.

“Karena sasarannya anak-anak, saya cerita yang ringan saja agar pesannya bisa diterima dan dipahami, mereka juga tidak akan bosan,” kata AKP Bowo, Selasa, 7 Februari 2023.

AKP Bowo mengaku sengaja membawakan tema ini karena maraknya kabar hoax soal penculikan anak yang akhir-akhir ini cukup meresahkan masyarakat. Lebih dari itu, anak-anak ini sebagai objek sehingga penting bagi mereka untuk memahami cara menjaga diri sendiri.

“Intinya saya sampaikan kepada anak-anak, jangan pernah takut dan jangan mudah percaya kepada orang yang tidak mereka kenal,” ujarnya.

Tak hanya bagi anak-anak, Kapolsek Pare itu juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk membuat peraturan terkait penjemputan anak. Begitu pula dengan orang tua wali murid, akan lebih baik jika anak-anak dijemput tepat waktu atau bahkan dijemput lebih awal.

“Harapan kami kepada pihak sekolah, lebih baik anak-anak diajak menunggu jemputan orang tua di dalam sekolah saja agar lebih terpantau dan lebih aman,” imbaunya.

Lebih lanjut, AKP Bowo meminta kepada para orang tua agar tidak panik dengan maraknya isu penculikan anak. Jangan sampai adanya kabar yang belum tentu benar malah membuat orang tua khawatir, anak menjadi ketakutan sehingga situasi belajar di sekolah menjadi tidak nyaman. Tidak kalah penting agar orang tua juga tidak memicu kejahatan jalanan dengan memakaikan barang berharga kepada anak, baik perhiasan maupun aksesori lainnya.

“Bagi orang tua, panik jangan namun harus tetap waspada. Jangan berikan perhiasan ataupun barang berharga pada saat anak sekolah. Biarkan mereka menuntut ilmu dengan situasi yang aman, nyaman tanpa rasa takut dan was-was,” tandasnya.

Sementara itu, Geral, salah satu siswa TK Kemala Bhayangkari 43 Pare mengaku senang melihat wayang yang dimainkan pak polisi. Dari cerita wayang itu, Geral menangkap pesan terkait bahayanya berkomunikasi dengan orang tak dikenal.

“Ceritanya pak polisi gak bolek keluar sekolah, karena ada penculikan anak,” kata Geral singkat.

Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: cerita wayangisu penculikan anakkapolsek parepolisi
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Wawali Blitar Elim Tyu Samba ngambek

Wawali Blitar Ngambek: Kok Saya Tak Diajak Rembugan Soal Mutasi?

Sejarah 13 Oktober Diperingati Sebagai Hari Kegagalan Internasional

Sejarah 13 Oktober Diperingati Sebagai Hari Kegagalan Internasional

Pembangunan Ponpes Al Khoziny Diduga Tak Memenuhi Kelayakan Konstruksi

14 Santri Korban Bangunan Ponpes Al Khoziniy Belum Teridentifikasi

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15588 shares
    Share 6235 Tweet 3897
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16621 shares
    Share 6648 Tweet 4155
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2925 shares
    Share 1170 Tweet 731
  • MTV Putuskan Berhenti Bermusik Setelah 40 Tahun Hibur Dunia

    567 shares
    Share 227 Tweet 142
  • Wawali Blitar Ngambek: Kok Saya Tak Diajak Rembugan Soal Mutasi?

    565 shares
    Share 226 Tweet 141

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist