Bacaini.id, KEDIRI – ASN Digital merupakan sebuah aplikasi terobosan baru dari Pemerintah Kota Kediri yang dirancang dan dikembangkan untuk membantu mempermudah proses surat-menyurat. Aplikasi yang dibuat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri tersebut mulai diperkenalkan ke semua OPD.
Pengenalan dilakukan melalui kegiatan Rakor dan Bimtek Aplikasi ASN Digital yang diselenggarakan di Ruang Soekarno Hatta kantor BKPSDM, Kamis, 12 Januari 2023. Aplikasi ASN Digital merupakan integrasi dari beberapa aplikasi yaitu e-Agenda, e-Surat dan e-Notulen serta adanya fitur tanda tangan digital.
Membuka kegiatan secara langsung, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Apip Permana mengatakan terciptanya aplikasi ini atas inisiasi kepala daerah yang menginginkan agar proses surat menyurat dilaksanakan secara Go Digital.
Hal ini agar kebutuhan surat menyurat bisa dilakukan secara paperless guna efisiensi penggunaan kertas. Selain itu aplikasi ini juga dimanfaatkan untuk mengatur penjadwalan agenda kegiatan kepala daerah agar tidak berbenturan (overlaping) antar OPD.
“Aplikasi ini juga mencakup notulen dimana setiap kegiatan bisa langsung memuat hasil rapat sehingga bisa diketahui oleh pimpinan. Kita memang melangkah di lingkup internal dulu, ke depan jika ini bisa berjalan lancar kita juga merencanakan agar aplikasi ini bisa diterapkan di pelayanan masyarakat,” jelas Apip.
Apip melanjutkan, tatanan birokrasi akan lebih efisien baik dari segi waktu, tenaga maupun sumber daya manusia apabila memanfaatkan teknologi dan digitalisasi. Jika selama ini kegiatan surat menyurat masih menggunakan cara konvensional, harus melalui proses dan tahapan yang cukup panjang, dengan digitalisasi semua bisa lebih praktis dan mudah.
“Dengan digitalisasi segera setelah di diapprove atau di tanda tangan secara digital maka bisa langsung disampaikan ke obyek atau penerima surat,” terangnya.
Sesuai rencana, kegiatan akan berlangsung selama enam hari sampai dengan tanggal 19 Januari 2023 dan menghadirkan peserta dari seluruh OPD secara bergantian. Agar para peserta bimtek dapat betul-betul memahami materi dan bisa langsung praktik, masing-masing OPD didampingi satu orang pendamping atau tutor.
“Kita Bimtek bapak/ibu agar mengetahui cara mengoperasionalkan aplikasi tersebut. Saya yakin jika bimtek ini dimanfaatkan dengan baik, bapak ibu pasti akan bisa segera memahami,” ujarnya.
Di hadapan para peserta, Apip berpesan agar memanfaatkan kegiatan Bimtek dengan sebaik-baiknya. Dia juga berharap Bimtek ini tidak berhenti satu hari, artinya jika setelah ini ada kesulitan bisa langsung menghubungi tim Dinas Kominfo. “Dan jika nanti terjadi pergantian petugas, tolong petugas yang baru dibekali informasi yang sama sehingga ini bisa berkesinambungan,” imbuhnya.**