Bacaini.id, KEDIRI – Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar meninjau proyek pembangunan kolaborasi Prodamas Plus dan Dinas PUPR di Kota Kediri. Beberapa proyek yang ditinjau adalah pembangunan drainase di Jalan Pattimura, drainase di Kelurahan Kaliombo, drainase di Jalan Adi Sucipto dan pembangunan Kantor Kelurahan Kemasan.
Abdullah Abu Bakar turut memberikan semangat kepada para pekerja proyek agar bisa menyelesaikan tepat waktu. Seperti pembangunan kantor Kelurahan Kemasan. Proyek tersebut harus selesai pada tanggal 25 Desember 2022 dan saat ini pembangunannya sudah mencapai 75 persen.
“Kelurahan Kemasan ini memang belum punya kantor karena kantor yang lama sewa di lahan PT.KAI. Semoga ini segera selesai dan segera digunakan untuk melayani masyarakat di Kelurahan Kemasan,” ujar Abdullah Abu Bakar, Rabu, 7 Desember 2022.
Sementara untuk pembangunan drainase, Wali Kota Kediri menjelaskan pembangunan kembali drainase di Jalan Pattimura ini karena sudah tidak berfungsi. Apalagi drainase ini sudah dibangun sejak zaman Belanda.
Menurutnya, drainase ini juga dipersiapkan untuk tahun 2023 karena akan adanya pembangunan crossing bawah rel. Fungsinya untuk menampung air dari arah timur rel kemudian diarahkan ke Sungai Brantas.
Pembangunan ini juga kolaborasi berkelanjutan program OPD dan Prodamas Plus Kelurahan Jagalan. Tepatnya pembangunan drainase dan trotoar di Jalan Gunung Sari dibangun melalui Prodamas dan di Jalan Pattimura menggunakan alokasi anggaran dari Dinas PUPR.
“Jadi pembangunan di sini ada kolaborasi juga dari Prodamas dan PUPR. Pembangunan ini juga kita lakukan untuk persiapan Prodamas skala kawasan. Agar nantinya lebih indah dan tertata rapi,” ujarnya.
Kolaborasi juga dilakukan dalam pembangunan drainase Jalan Adi Sucipto. Dimana pembangunannya dikerjakan melalui Prodamas Plus Kelurahan Banjaran dan Dinas PUPR. Pembangunan drainase ini dilakukan untuk menyelesaikan genangan air yang sering terjadi.
“Ini menyelesaikan genangan skala kawasan. Pembangunan drainase melalui Prodamas ini melibatkan beberapa RT dan RW, jadi ini kolaborasi. Sementara yang dibangun PU ini karena tidak bisa dicover Prodamas,” ungkapnya.**