Bacaini.id, KEDIRI – Menjaga kesehatan organ kewanitaan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh semua kaum perempuan. Sehat tidaknya vagina atau ‘Miss V’ ternyata bisa kamu ketahui dari aromanya.
Untuk memeriksa kesehatan miss V secara mandiri, tidak ada salahnya kamu mencium bau dari celana dalam yang baru saja kamu pakai. Berikut ini Bacaini.id merangkum empat jenis aroma miss V yang sehat dan normal, sehingga kamu tidak perlu khawatir.
1. Aroma Tubuh
Aroma tubuh seroang perempuan biasanya mencerminkan aroma miss V-nya. Bau badan yang dimaksud terkadang memiliki sentuhan aroma herbal. Aroma miss V yang seperti aroma tubuh ini mengindikasikan bahwa kamu mengalami stres secara emosional.
Perlu diketahui, tubuh manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat, yaitu apokrin dan ekrin. Ketika seseorang sedang mengalami stres secara emosional, kelenjar apokrin akan menghasilkan cairan seperti susu.
Jadi kamu tidak perlu khawatir jika melihat bercak cairan seputih susu di celana dalam yang kamu pakai. Lebih baik segera tuntaskan yang membuat kamu stres, apapun itu.
2. Aroma makanan fermentasi
Aroma miss V ini sama dengan yoghurt atau memiliki bau asam yang sangat tajam. Penyebab munculnya aroma ini adalah pH vagina yang sedikit asam atau berada di angka 3,8 – 4,5. Aroma ini menjadi tanda Miss V yang sehat karena menunnjukkan jumlah pH yang dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat.
3. Aroma tembaga
Aroma ini mirip dengan bau uang logam. Penyebab munculnya bau logam ini adalah darah, karena darah mengandung zat besi. Kondisi ini biasanya terjadi saat kamu menstruasi. Jadi aroma logam ini terbilang normal untuk miss V dan kamu tidak perlu khawatir.
4. Aroma manis
Bau yang satu ini juga normal untuk miss V. Yang dimaksud manis bukan bau manis makanan seperti kue, melainkan bau manis tebu yang sangat kuat. Meskipun terbilang sehat dan normal, bau khas miss V ini muncul akibat adanya bakteri. Artinya, kamu harus lebih menjaga kebersihan organ kewanitaanmu.
Itulah empat aroma vagina yang terbilang normal dan sehat. Kalau kamu masih ragu, kamu bisa memeriksakannya ke dokter. Mengingat, area kewanitaan sangat sensitif dan jika tidak dijaga kebersihannya tentu akan menyebabkan penyakit.
Penulis: Novira
Diolah dari berbagai sumber