Bacaini.id, MALANG – Tepat 40 hari paska tragedi Kanjuruhan, ribuan Aremania kembali menggelar aksi turun jalan. Datang dengan massa besar-besaran, mereka melakukan long march sambil membawa 135 keranda mayat sesuai dengan jumlah korban meninggal dunia.
Aksi besar-besaran ini dimulai dengan long march dari Stadion Gajayana Malang. Masih membawa tuntutan keadilan bagi ratusan korban, ribuan suporter ini beberapa kali melakukan aksi teatrikal di sepanjang jalan menuju Balai Kota Malang.
Terlihat saat massa memperagakan aksi penembakan gas air mata sambil menunjukkan 135 keranda mayat berisi foto masing-masing korban yang meninggal dunia pada insiden kemanusiaan pada 1 Oktober 2022 lalu.
”Keranda mayat ini sebagai simbol para korban yang menuntut keadilan bersama Aremania. Kami ingin agar semua pihak terlibat dalam tragedi untuk bertanggung jawab. Jangan hanya santunan saja,” kata Koordinator aksi Tim Gabungan Aremania, Arif Setiawan saat aksi yang berlangsung hari ini, Kamis, 10 November 2022.
Aksi suporter fanatik Arema FC ini bahkan sempat membuat lalu lintas di jalur tengah kota macet. Di sepanjang jalan, mereka juga mendapat dukungan dari masyarakat sekitar yang ikut menonton aksi demonstras. Hampir sepanjang perjalanan, Aremania juga melantunkan lafadz “Laillahailallah” layaknya pelayat mengantar jenazah.
Dalam aksi itu Aremania juga kembali mempertegas tuntutan mereka agar kasus kejahatan kemanusiaan ini diusut tuntas. Seperti penambahan pasal 338 KUHP dan 340 KUHP tentang pembunuhan hingga Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
”Selain itu kami juga ingin agar ada penambahan tersangka dari pelaku penembakan gas air mata hingga otak komando dibaliknya,” tegas Arif.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira