• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, July 4, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Perilaku Bermedia Sosial Saat Ini Berpeluang Tumbuhkan Radikalisme

ditulis oleh redaksi
30/10/2022
Durasi baca: 2 menit
526 6
0
Perilaku Bermedia Sosial Saat Ini Berpeluang Tumbuhkan Radikalisme

Para pemateri dialog kebangsaan yang digelar BNPT di Surabaya. Foto: istimewa

Bacaini.id, SURABAYA – Media sosial berpotensi menjadi medium penyebaran informasi paham intoleransi, radikalisme dan terorisme. Saat ini jumlah pengguna aktif platform Whatsapp, Twitter, Facebook, Youtube, Instagram dan TikTok mencapai 191 juta di Indonesia.

Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim Arief Rahman mengatakan penetrasi media sosial dalam mempengaruhi cara berpikir dan etika masyarakat sangat luar biasa. “Bangsa kita selama ini penuh dengan keramahan, adab sopan-santun seperti yang diajarkan orang tua. Local wisdom kita seperti itu. Tapi tidak kelihatan sama sekali sekarang ini di medsos kita,” katanya dalam dialog kebangsaan bertema ‘Sinergi Bangun Masa Depan Indonesia Maju dan Harmoni’ di Jl Ketintang Baru XIV Surabaya, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Jika kondisi itu terus berlanjut, akan menjadi ekosistem strategis untuk menumbuhkan paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Karena itu Arief Rahman yang juga Ketua Komite Komunikasi Digital Jatim ini berharap masyarakat lebih bijaksana dalam bersosial media dan menyebarkan informasi. “Apalagi informasi yang cenderung menyesatkan dan memecah belah kesatuan bangsa,“ katanya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar mengatakan ada beberapa karakteristik ideologi radikal yang digunakan untuk melakukan doktrin. Diantaranya adalah penyalahgunaan narasi agama, sikap anti kemanusiaan, ekstrimisme, anti negara dan Pancasila. Ideologi transnasional ini memiliki tujuan ideologis dan politik, serta bersifat intoleran dan eksklusif.

BNPT berusaha menekan doktrin tersebut dengan menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama. Termasuk membentu WARUNG NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia) sebagai upaya pendekatan lunak dalam menanggulangi paham radikal dan terorisme di Indonesia. “Jangan sampai kelompok teroris ini mempengaruhi anak muda kita,” kata Boy.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menambahkan, ada beberapa ciri seseorang bersikap intoleran setelah terpapar paham radikal. Di antaranya absolutisme (kesombongan intelektual), ekslusivisme (kesombongan sosial), fanatisme (kesombongan emosial), ekstrimisme (berlebihan dalam bersikap), dan agresivisme (berlebihan dalam melakukan tindakan fisik).

“Tidak semua aksi radikal mempunyai basis keagamaan. Tetapi, tidak sedikit radikalisme yang terjadi atas nama agama,” terangnya.

Pemprov Jawa Timur sudah memiliki sejumlah regulasi untuk mempersempit pergerakan teroris di wilayahnya. Yakni Pergub tahun 2012 nomor 55 tentang pembinaan agama dan pengawasan aliran sesat, penerbitan Pergub yang melarang keberadaan ISIS di Jatim, Perda Jatim nomor 8 tahun 2018 dan Keputusan Gubernur Jatim tentang larangan aktivitas Jamaah Ahmadiyah di Jatim.

Acara dialog kebangsaan ini juga menghadirkan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua Umum PW GP Ansor Jatim Gus Syafiq Syauqi, dan dimoderatori oleh Hesti Armiwulan, Ketua FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) Jawa Timur.

Penulis: Hari Tri Wasono

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: AMSIBPNTdahlan iskanemil elestianto dardakjawa timurterorisme
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sekolah di Jombang Hanya Dapat 2 Siswa di Penerimaan Siswa Baru

Sekolah di Jombang Hanya Dapat 2 Siswa di Penerimaan Siswa Baru

Mas Dhito Pastikan Pembangunan Stadion GDJ Selesai 2027, Ini Tahapannya

Mas Dhito Pastikan Pembangunan Stadion GDJ Selesai 2027, Ini Tahapannya

Pelaku Pembunuhan Sekeluarga, Dituntut Hukuman Mati

Pelaku Pembunuhan Sekeluarga, Dituntut Hukuman Mati

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15384 shares
    Share 6154 Tweet 3846
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Ujian Pertama eks Bupati Blitar Sepulang Ibadah Haji

    615 shares
    Share 246 Tweet 154
  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    703 shares
    Share 281 Tweet 176

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist