• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, June 28, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Inilah Lagu Persikmania Yang Membuat Stadion Brawijaya Ungu

ditulis oleh redaksi
17/10/2022
Durasi baca: 3 menit
918 9
0
Inilah Lagu Persikmania Yang Membuat Stadion Brawijaya Ungu

Suporter Persik. Foto: facebook Persikmania

Bacaini.id, KEDIRI – Keberadaan suporter sepak bola di dalam stadion menjadi faktor penentu kemenangan tim. Nyanyian mereka dari tribun penonton menjadi genderang perang yang membuat pemain mendongakkan kepala.

Di Stadion Brawijaya Kediri, nyanyian atau chant yang diteriakkan di tribun penonton mampu membuat stadion menjadi ungu. Tak sekedar menggelora, lagu-lagu mereka digubah dari lagu yang sedang populer agar easy listening (enak didengar).  

Lagu Iwak Peyek, Di Sini Senang Di Sana Senang, serta Garuda di Dadaku, adalah chant yang paling sering dinyanyikan Persikmania. Kemampuan mereka dalam menggubah lagu patut diapresiasi dengan iringan musik yang rancak.

Bukan itu saja. Kemampuan dan kekompakan Persikmania juga teruji dalam membuat gerakan yang atraktif selama musik berlangsung. Alhasil pertunjukan mereka mampu menembus hingga tengah lapangan, membakar semangat juang para pemain hingga penghabisan.

Salah satu chant andalan yang kerap menggetarkan tribun adalah Noktah Hitam. Lagu ini dinyanyikan sambil membentangkan kertas dengan pola tertentu, membentangkan syal, atau cukup melompat kecil di tribun sambil berangkulan.

Chant ini diketahui pertama kali diperkenalkan tahun 2013 dan diupload oleh salah satu akun kelompok suporter Cyber Extreme. Setelah bertahun-tahun, chant ini berhasil membuat Persikmania terhipnotis hingga terharu. Tengok saja liriknya berikut ini:

Nokta hitam panji ungu kami, Di langit senja bumi Kediri, Djojo ing bojo, Projo agni, Djajati Persik Kediri.

Dua bait pertama memiliki makna “Bercak hitam di bendera kebesaran Persik Kediri, Di langit senja bumi Kediri”. Sedangkan “Djojo ing bojo” adalah salah satu kata yang ada di lambang Kota Kediri yang bermakna “Berhasil mengalahkan Marabahaya”.

Sedangkan Projo memiliki arti Kota sedangkan Agni memiliki arti Api. Projo agni ini mengarah pada nama Kota Dhaha, Kerajaan Kadiri. Meski secara tersurat arti Projo Agni adalah kota api, ada beberapa Persikmania yang lebih senang mengartikannya sebagai kota yang penuh semangat membara.

Sedangkan bait terakhir bermakna “Persik Kediri menang”. Djajati sendiri tersemat di dalam Prasasti Ngantang (1135 M atau 1057 tahun saka). Di sana terdapat kata “Panjalu Jayati” yang berarti “Kediri Menang”.

Secara keseluruhan makna chant ini cukup dalam. Di dalamnya tersirat kebanggaan sekaligus harapan dan doa dari supporter agar Tim Macan Putih bisa meraih kemenangan di setiap pertandingan.

Nokta Hitam ini juga menjadi satu-satunya chant berbahasa sansekerta dan sarat akan sejarah Kota Kediri. Hal ini membuat Persikmania sangat bangga memiliki chant yang unik dan tidak ada yang menyamai. Meski dari segi melodinya hampir sama dengan lagu “Avanti Ragazzi di Buda” yang sering digunakan sebagai chant klub supporter luar negeri.

Penulis: Dina Rosyidha
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Lagu Yesterday The Beatles Jadi Request, Pramono Rindu Masa Lalu?

Lagu Yesterday The Beatles Jadi Request, Pramono Rindu Masa Lalu?

Musik Pop Lebih Banyak Didengar Orang Indonesia Ketimbang Dangdut

Musik Pop Lebih Banyak Didengar Orang Indonesia Ketimbang Dangdut

Mandi Sinar Matahari Bukan Hanya Pagi, Ini Waktu yang Tepat

Mandi Sinar Matahari Bukan Hanya Pagi, Ini Waktu yang Tepat

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15356 shares
    Share 6142 Tweet 3839
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16585 shares
    Share 6634 Tweet 4146
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10859 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1118 shares
    Share 447 Tweet 280
  • Rawon Terenak di Sudut Gang Kecil Kota Blitar: Wajib Coba!

    574 shares
    Share 230 Tweet 144

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist