Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Kepala SMKN 1 Tulungagung, mencopot jabatan Waka SMKN 1 Tulungagung karena melakukan tindakan kekerasan kepada salah seorang siswa, Senin, 10 Oktober 2022. Keputusan tersebut sesuai tuntutan para siswa yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa di sekolah.
Diketahui sebelumnya telah beredar sebuah video pemukulan kepada seorang siswa menggunakan kayu yang dilakukan oleh seorang guru. Ternyata pelaku dalam video tersebut adalah Wakil Kepala (Waka) SMKN 1 Tulungagung.
Menyusul video yang viral di media sosial itu, beredar kembali video aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh siswa SMKN 1 Tulungagung. Mereka mengecam keras tindakan kekerasan serta menuntut pencopotan jabatan wakil kepala sekolah.
Kepala SMKN 1 Tulungagung, Muhari membenarkan pemukulan siswa menggunakan kayu terjadi di sekolah yang dipimpinnya. Sementara guru yang melakukan pemukulan merupakan Waka SMKN 1 Tulungagung berinisal YD.
Muhari menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika adanya pertandingan bola voli antar sekolah di mana SMKN 1 Tulungagung sebagai tuan rumah telah gugur pada pertandingan sebelumnya. Saat itulah, ada beberapa siswa yang berteriak dengan suara lantang sehingga memicu gesekan antar siswa.
Berniat meredam situasi, spontan YD membawa siswa tersebut ke sebuah ruangan dan terjadilah insiden pemukulan. Mirisnya lagi, pemukulan tersebut sudah terjadi pada Agustus 2022 lalu dan baru sekitar satu minggu kemarin.
“Kejadian pemukulan yang viral tersebut terjadi secara spontanitas,” kata Muhari, Senin, 10 Oktober 2022.
Setelah video pemukulan tersebut viral di medsos, sejumlah siswa melakukan aksi unjuk rasa di sekolah, Jumat, 7 Oktober 2022. Mereka melayakan tiga tuntutan, mencopot YD dari jabatan Waka SMKN 1 Tulungagung, melakukan permintaan maaf secara terbuka dan meminta YD dipindah ke sekolah lain.
Kemudian, kepala sekolah melakukan rapat koordinasi dengan staf atas tiga tuntutan tersebut. Hasilnya, pihak sekolah hanya dapat merealisasikan dua tuntutan, yakni menonaktifkan YD dan mencopot jabatannya sebagai Waka SMAN 1 sekaligus menyaksikan permintaan maaf YD kepada siswa yang bersangkutan secara langsung.
“Untuk memindah YD ke sekolah lain, itu bukan ranah kami. Maka dari itu kami hanya merekomendasikan kepada Dinas Pendidikan untuk memindah YD ke sekolah lain,” pungkasnya.
Untuk diketahui, meski posisi Waka SMKN 1 Tulungagung sudah digantikan orang lain, sesuai aturan, YD masih menjadi guru di sekolah tersebut. Namun hari ini, YD tidak hadir untuk mengajar karena masih dalam kondisi trauma.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira