Bacaini.id, TRENGGALEK – Seorang polisi asal Kabupaten Trenggalek ikut menjadi korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang 1 Oktober 2022. Malam itu, Briptu Fajar Yoyok Pujiono tengah menjalankan tugasnya.
Polisi berusia 27 tahun, warga Desa Sukosari, Kabupaten Trenggalek, menjadi salah satu korban meninggal dunia saat kerusuhan terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya. Jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino menjelaskan, Briptu Yoyok merupakaan anggota Polsek Dongko dan ditugaskan untuk membantu pengamanan laga sepak bola bersama 24 anggota lainnya.
“Untuk melepas kepergian Yoyok, kami menggelar upacara pemakaman di rumah duka. Kami keluarga Polres Trenggalek berduka dengan gugurnya satu personel anggota Polres Trenggalek saat tugas pengamanan di Stadion Kanjuruhan, Malang,” ujar AKBP Alith, Minggu, 2 Oktober 2022.
Di sisi lain, Cindy Novianti terlihat begitu tegar ketika jenazah suaminya, Briptu Yoyok tiba di rumah duka di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Minggu, 2 Oktober 2022.
Selama prosesi pemakaman yang dimulai dengan upacara kedinasan, Cindy terlihat terus berusaha menguatkan diri ketika jenazah suaminya dimakamkan.
Setelah jenazah sang suami dikebumikan, perempuan berhijab itu langsung mendekati makam dan diciumnya batu nisan suaminya yang gugugur dalam tugas. Suasana sedih dan haru begitu terasa di area pemakaman itu.
Kesedihan juga tampak dirasakan Suwarno. Di mata bapak mertuanya itu, Briptu Yoyok merupakan pribadi yang baik dan bertanggung jawab pada keluarga.
“Orangnya baik, sama anak sana (Cindy, istri Briptu Yoyok) juga sangat perhatian,” ujar Suwarno.
Suwarno mengatakan telah menerima kabar meninggalnya Briptu Yoyok pada Sabtu, 2 Oktober 2022 sekitar pukul 23.00 WIB. Kabar duka tersebut tentu saja mengagetkan pihak keluarga.
“Yang memberi kabar itu ada saudaranya yang juga seorang polisi,” singkatnya.
Penulis: Aby
Editor: Novira