Bacaini.id, JOMBANG – Mohammas Soim, warga Desa Sidowareg, Kecamatan Ngoro, Jombang tidak menyangka kandang ayam miliknya habis dilalap si jago merah. Kandang yang sedianya akan digunakan untuk pembesaran ayam pedaging itu ludes tak tersisa.
Dengan nada lirih, Soim mengatakan bahwa pada minggu ini, kandang tersebut akan diisi anakan ayam yang sudah dipesannya jauh-jauh hari.
“Sebentar lagi anakan ayam yang saya pesan sudah mau datang, kandangnya sudah mau dipakai,” keluh Soim kepada Bacaini.id, Minggu, 25 September 2022.
Menurutnya, kebakaran yang membuat kandang ayam miliknya rata dengan tanah itu terjadi pada Minggu, 25 September 2022 siang. Saat itu, sedang tidak ada akivitas apapun dan bahkan sambungan listrik pun juga sudah dimatikan.
Namun secara tiba-tiba, api sudah terlihat membesar dan membakar kandang yang berkapasitas sekitar 6.000 ekor ayam ini. Soim mengetahui munculnya api pertama kali berasal dari tengah gudang berisi peralatan dan pakan ayam.
“Api muncul dari bangunan tengah situ,” imbuhnya.
Soal sumber api, Soim mengaku tidak mengetahui secara pasti. Dia menduga api bisa berasal dari puntung rokok atau sisa pembakaran limbah pertanian yang ada di sekitar kandang. Apalagi, di bagian bawah kandang sengaja dipasang daun tebu agar tidak panas.
Adanya bahan-bahan yang mudah terbakar membuat kobaran api merembet cepat hingga menghanguskan lebih dari setengah bagian bangunan semi permanen tersebut. Angin yang cukup kencang dan terik sinar matahari yang tinggi membuat api dengan cepat membesar.
Warga yang mengetahui kepulan asap dari kandang langsung melapor kepada perangkat desa dan diteruskan kepada petugas kepolisian. Satu mobil PMK dari BPBD Kabupaten Jombang langsung meluncur ke lokasi kebakaran.
“Beberapa menit disemprot, api sudah bisa dilokalisir tidak merembat ke bangunan lainnya,” kata Soim.
Setelah satu jam, petugas damkar selesai melakukan pembasahan di seluruh bangunan yang sudah menjadi abu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, Soim harus menderita kerugian material dengan jumlah yang tidak sedikit.
“Kerugian bangunan sekitar 300 juta,” lirihnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira