Bacaini.id, KEDIRI – Pelaku penyebar video pemakaman jenazah oleh perangkat Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri telah ditemukan. Bahkan, perempuan yang sebelumnya disebut sedang berada di Bali itu pun merekam video klarifikasi dan permohonan maafnya.
Video klarifikasi dan permohonan maaf tersebut diunggah pelaku melalui akun TikTok pribadinya @liliwinata. Dalam video klarifikasi berdurasi 1 menit 14 detik tersebut terlihat perempuan berjilbab krem yang merupakan penyebar video didampingi kepala desa, camat, babinsa, polisi serta beberapa orang lainnya.
“Saya pemilik akun yang mengunggah video pemakaman yang viral di Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Saya hari ini datang untuk klarifikasi berhubung viralnya video tersebut. Saya minta maaf kepada keluarga Pak Partono, kepada seluruh warga Kedak dan seluruh aparat pemerintahan desa Kedak, kepolisian, kecamatan dan seluruh pemerintahan,” kata perempuan yang tidak menyebutkan namanya itu.
“Saya minta maaf karena video tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang ada. Karena saya mendapat kiriman, jadi hari ini saya menyaksikan langsung peristiwa tersebut. Demikian klarifikasi saya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kedak, Sunarti membenarkan jika pelaku pengunggah video pemakaman jenazah oleh perangkat desa yang tidak sesuai fakta tersebut sudah melakukan klarifikasi dan meminta maaf, terutama kepada keluarga duka.
“Sudah, dia datang dari Bali. Klarifikasi dan permintaan maaf dilakukan di rumah duka,” kata Sunarti saat dikonfirmasi Bacaini.id beberapa jam setelah video permintaan maaf beredar di medsos, Jumat, 23 September 2022.
Kedatangan perempuan tersebut atas permintaan Sunarti selaku Kepala Desa Kedak melalui telepon agar dia datang untuk melakukan klarifikasi serta permohonan maaf karena video beserta caption yang menggegerkan jagat maya itu tidak sesuai fakta.
Ketika ditanya oleh Sunarti, perempuan tersebut mengaku tidak mengerti situasi dan kondisi yang sebenarnya karena saat itu dirinya sedang berada di Bali. Menurut Sunarti, perempuan tersebut tidak memiliki maksud tidak baik dengan mengunggah video viral itu.
“Tadi saya tanya, dia melihat dan mengunggah video itu sebagai cermin diri agar hidup lebih baik, terlebih kepada tetangga yang sedang berduka. Terpenting, keluarga duka sudah memaafkan, kehebohan masyarakat juga sudah reda, sudah selesai,” jelas Sunarti.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video viral sejumlah perangkat desa mengusung keranda mayat dengan caption ‘jenazah di Kediri yang tak diantar warga hingga keluarga’. Ternyata peristiwa tersebut terjadi di Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Sontak, video tersebut mengundang komentar netizen dan menggegerkan warga desa setempat. Bahkan polisi pun berniat memburu pelaku sebelum akhirnya datang atas permintaan kepala desa setempat.
Penulis: Novira