Bacaini.id, KEDIRI – Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77 ini disambut gempita seluruh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali bagi warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Tampak di halaman kantor Kelurahan Tosaren, Rabu, 17 Agustus 2022, ratusan warga melaksanakan upacara bendera yang menjadi salah satu hal wajib dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI untuk mengenang jasa para pahlawan.
Guna memberikan pemahaman tentang makna perjuangan terhadap generasi penerus bangsa, Abdul Rochim salah seorang Veteran Pembela Dwikora yang menjadi inspektur upacara. Dalam amanatnya, dia menyampaikan bahwa generasi muda tidak boleh tergerus oleh budaya barat.
“Generasi penerus harus mempertahankan budaya asli Indonesia, jangan sampai tergerus oleh budaya barat,” tutur Abdul Rochim.
Kapten Infanteri Purnawirawan yang telah berusia 77 tahun itu memberikan semangat dan motivasi bahwa sebagai generasi penerus, kita harus bangkit lebih kuat sekuat pahlawan bangsa.
Pejuang Dwikora ini juga menceritakan pengalamannya saat turut berjuang melawan Inggris di Kalimantan Barat pada tahun 1964 sampai tahun 1966.
“Mereka dulu berjuang bertaruh nyawa agar anak cucunya bisa hidup merdeka. Saat ini sudah merdeka, kita juga harus lebih kuat mempertahankan kemerdekaan,” serunya.
Sementara itu, Istiaji selaku ketua panitia mengatakan, bahwa upacara ini diselenggarakan murni dari ide dan swadaya masyarakat. Warga juga antusias mengikuti upacara dengan khidmat.
“Idenya dari masyarakat langsung, mereka menginginkan adanya upacara bendera. Setelah dua tahun pandemi, baru kali ini bisa dilaksanakan kembali,” ucap Istiaji.
Dalam upacara HUT RI ke-77 ini petugas upacara merupakan warga setempat. Mengusung tema Pulih Lebih cepat, dan Bangkit Lebih Kuat, masyarakat diajak untuk bersama-sama bekerja keras dan berpikir cerdas untuk menjadikan Indonesia yang lebih makmur jaya dan sentosa.
Penulis: AK. Jatmiko
Editor: Novira