Bacaini.id, KEDIRI – Paguyuban Keris Panji Joyoboyo bersama 9 paguyuban keris se-Karesidenan Kediri menggelar pameran dan bursa keris. Mengusung tema Kediri Raya Nyawiji pameran ini menampilkan lebih dari 200 keris mulai abad 10 hingga paska kemerdekaan.
Beberapa koleksi keris yang dipamerkan diantaranya keris yang sudah ada sejak era Kerajaan Airlangga, Singasari, Kadiri, Majapahit dan Pajang serta Kerajaan Demak. Pameran dan bursa keris ini berlangsung di Kediri Town Square mulai tanggal 5-7 Agustus 2022.
Panitia acara, Imam Mubarok mengatakan pameran ini sebagai upaya melestarikan dan lebih mengenalkan keris kepada generasi muda yang mulai melupakan warisan budaya nenek moyang sebagai karya adiluhung.
“Pameran ini juga sebagai tindak lanjut atas pengakuan UNESCO pada tahun 2005 bahwa keris merupakan salah satu warisan dunia,” kata Imam Mubarok pada hari kedua pameran dan bursa keris di Kediri Town Square, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Pria yang juga sebagai Ketua Litbang Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji (Senopati) Nusantara ini juga menjelaskan, terkait dengan pengakuan UNESCO, pihaknya mendesak pemerintah untuk menetapkan Hari Keris Nasional jatuh pada tanggal 25 November.
“Dengan penetapan Hari Keris Nasional, harapannya bisa semakin menguatkan rasa memiliki bahwa keris ini sendiri merupakan bagian dari kebudayaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mubarok mengungkapkan alasan pameran ini digelar di pusat perbelanjaan agar keris tidak hanya dipandang sebagai sesuatu yang bersifat klenik atau berhubungan dengan mistis.
“Keris harus dilihat sebagaimana mestinya sebagai karya seni yang adiluhung,” pungkasnya.
Sementara itu, Okit Suluhan, salah satu pengunjung mengaku senang dengan dilaksanakannya pameran keris. Menurutnya, pameran ini penting agar keberadaan keris bisa terus dilestarikan oleh masyarakat, terutama pemuda pemudi sebagai generasi bangsa.
“Generasi muda sudah seharusnya mengerti tentang keris agar bisa terus melestarikannya. Saya sangat kagum dengan para empu yang mampu membuat karya menakjubkan tanpa teknologi canggih yang pastinya belum ada kala itu,” ujar Okit.
Untuk diketahui, selain pameran juga digelar bursa keris yang diikuti oleh peserta dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Penulis: Novira