Bacaini.id, KEDIRI – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Kediri KH Oing Abdul Muid memasang kriteria calon kepala daerah yang layak memimpin Kota Kediri. Salah satunya adalah memiliki independensi sikap dan tidak mudah dikendalikan orang lain.
Gus Muid mengatakan sosok Wali Kota Kediri yang akan dipilih masyarakat dalam pilkada 2024 mendatang haruslah memiliki kemandirian dalam membuat keputusan. Karakter ini penting untuk menjaga kewibawaan pemerintah agar tidak mudah dipengaruhi orang lain.
“Laki perempuan tidak masalah asal independen, bisa memutuskan segala sesuatu sendiri, tidak tergantung atau dikendalikan orang lain,” katanya kepada Bacaini.id, Selasa, 14 Juni 2022.
baca ini 10 Kandidat Calon Wali Kota Kediri Pilkada 2024
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo ini juga berharap kepada wali kota terpilih nanti benar-benar memiliki niat tulus untuk mengabdi bagi masyarakat. “Di dalam pesantren itu ada ajaran Sayyidul qaumi khadimuhum (sebaik-baik pemimpin adalah yang mau melayani rakyatnya),” kata Gus Muid.
Melayani rakyat, menurut Gus Muid, adalah tidak membeda-bedakan kelompok tertentu dan bisa mengayomi semua kalangan, termasuk pesantren. Keberadaan pondok pesantren di Kota Kediri seharusnya bisa menjadi aset bagi Pemerintah Kota Kediri.
baca ini Demokrat Buka Kesempatan Anak Muda Jadi Wali Kota Kediri
Tidak hanya di sektor pendidikan agama saja, tetapi juga perekomian. Gus Muid mencontohkan, jika satu orang santri mendapat bekal dari orang tuanya sebesar Rp500 ribu per bulan, mereka akan menyumbang pendapatan di Kota Kediri. “Jika ditotal keselurahan ada ribuan santri, kan sudah lumayan,” katanya.
Seperti diketahui Kota Kediri akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024. Masyarakat akan mencari kandidat pengganti Abdullah Abu Bakar yang telah memimpin Kota Kediri selama 15 tahun atau tiga periode.
Periode pertama Abu Bakar menjabat Wakil Wali Kota berpasangan dengan almarhum dr Samsul Ashar. Periode kedua dan ketiga menjabat Wali Kota Kediri berpasangan dengan almarhum Hj. Lilik Nining Muhibbah.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video:
Comments 3